Ketua DPW PAN Sumut: Sri Herawati dan Nilawati, Bertarung Dapil 1

KISARAN, BENTENGASAHAN.com– Ketua DPW PAN Sumatera Utara Yahdi Choir menegaskan bahwa tidak ada lagi persoalan di internal kader Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD-PAN) Kabupaten Asahan sudah diselesaikan. Mengenai adanya ribut-ribut hal itu menurutnya hanya bunga-bunga demokrasi.

“Tidak ada persoalan. Yang ada hanya bunga-bunga demokrasi. Itu sudah kelar,” ucap Yahdi Choir, didampingi Wakil Sekretaris Abdul Kholik Harahap, di Kantor DPD PAN Asahan, Jalan Melati, Kisaran, Selasa (17/7/2018) malam.

Disinggung persoalan apa sebenarnya yang terjadi sebelumnya hingga ada aksi saling dorong sampai gelas kaca terpecah, Yahdi Choir kembali menegaskan bahwa tidak ada persoalan. Soal ada gelas kaca terpecah, menurut Yahdi Choir itu kemungkinan tersenggol dan jatuh.

“Oh itu, gelas tersenggol dan jatuh,” ujar mantan Wakil Bupati Asahan itu.

Mengenai Bakal Calon Anggota Legeslatif (Bacaleg) yang sempat terjadi pro dan kontra, kembali Yahdi Choir mengatakan bahwa Sri Herawati dan Nilawati sama–sama berjuang nantinya di daerah pemilihan (Dapil) 1.

“Itu sudah disepakati,” ujarnya lagi.

Sementara, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Asahan Nilawati SE, di kediamannya pada Selasa (17/7/2018) malam sekitar pukul 23.45 WIB, mengatakan belum ada menandatangani kelengkapan berkas yang akan dibawa mendaftar bacaleg ke KPUD Asahan.

“Hingga detik ini, saya belum ada menandatangani kelengkapan berkas yang akan dibawa mendaftar ke KPUD Asahan. Berkas Bacaleg 2019 sudah lengkap, tinggal lagi untuk pengiriman berkas ke KPUD Asahan belum saya tandatangani,” ujarnya, sambil memperlihatkan lembaran berkas kepada sejumlah awak media.

(Baca: Bersitegang, Saling Dorong Sampai Pecah Gelas Saat Penetapan Bacaleg PAN Asahan)

Ketua KPUD Asahan Darwis Sianipar, menerangkan, sudah menerima berkas bacaleg dari masing-masing partai. Sementara, bacaleg PAN yang sudah mendaftarkan atau registrasi belum juga datang. Namun, Darwis tidak ingin mencampuri terlalu jauh internal parpol besutan Amin Rais itu.