Derita Sarjimin: Kanker Datang, Pekerjaan Hilang, Istri dan 4 Orang Anak Telantar

Share this:
BMG
Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu SIK saat mengunjungi Sarjimin, penderita kanker kelenjar getah bening di Dusun VI, Jalan Galian, Desa Dadi Mulyo, Kecamatan Kisaran Barat, Selasa (29/1/2019) sore.

KISARAN, BENTENGASAHAN.com– Sarjimin, seorang pekerja buruh bangunan tengah dirundung masalah kehidupan yang kompleks. Betapa tidak, sebagai kepala rumah tangga ia harus bertanggung jawab memenuhi kebutuhan hidup istri dan empat orang anaknya. Tapi kini, ia tidak berdaya sejak penyakit kanker menggerogoti tubuhnya.

Berbekal kartu BPJS Kesehatan miliknya, Sarjimin sebenarnya sudah berobat medis. Menurut diagonosa dokter, Sarjimin menderita kanker kelenjar getah bening (kanker kelenjar tiroit, red). Oleh dokter, Sarjimin disarankan agar menjalani perawatan medis di rumah sakit di Kota Medan.

Mendengar saran dokter, Sarjimin semakin khawatir. Kekhawatiran pertama karena ia sama sekali tidak memiliki bekal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup selama perobatan di Kota Medan. Kedua, khawatir karena dia yang selama ini sebagai tulang punggung keluarga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup istri dan 4 orang anak-anaknya.

“Ada BPJS, tapi saya tidak punya uang untuk biaya hidup di kota Medan selama masa perawatan,” ucap Sarjimin, sembari menghela nafas, saat Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu beserta sejumlah Pejabat Utama, datang menjenguk, Selasa (29/1/2019) sore, di rumahnya Jalan Galian, Dusun VI, Desa Dadi Mulyo, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.

Baca:Lihatlah Tawa Mereka: Jempol Buatmu, AKBP Faisal Napitupulu

Sarjimin mengungkapkan, awal mula ia mengidap penyakit kanker itu adalah ketika dia meminum air es. Tiba-tiba saja kepalanya terasa panas hingga di bagian leher sebelah kanan membengkak.

“Jadi, ini sudah sekira lima bulanlah,” ujar Sarjimin saat salahseorang petugas medis memeriksa bagian mulut dan lehernya.

Share this: