Lakalantas di Jalinsum Medan-Kisaran: Truk kontra Truk

Share this:
Kondisi kedua truk rusak berat setelah bertabrakan.

BATUBARA, BENTENGASAHAN.com – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalinsum Medan-Kisaran KM 122-123, tepatnya di Dusun VII, Desa Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Rabu (28/3/2018) sekira pukul 10.30 WIB. Satu korban jiwa melayang pada peristiwa itu, sementara satu mengalami luka berat dan satu lagi luka ringan.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan yang melibatkan truk Colt Diesel AB 8586 AD yang dikemudikan Suparjo (61) datang dari arah Kisaran menuju Medan.

Saat itu, supir yang merupakan warga RT 014/RW004 Kelurahan Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah itu bersama kerneknya, Tanira (47), warga Kampung Nanjung Sari RT 01/ RW 08, Kecamatan Manggung Jaya Raja Dolah, Kabupaten Tasik Malaya, Jawa Barat.

Setiba di lokasi kejadian, truk bermuatan buku- buku pelajaran itu bermaksud mendahului truk di depannya (satu arah) yang tidak diketahui identitasnya. Saat itu Suparjo mengambil jalur ke kanan.

Diperkirakan ia tidak memperhatikan dari arah depan, dimana datang truk tronton BK 8969 CD yang dikemudikan Wagino (48), warga Dusun V, Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergei, bersama Iwan (31), warga Dusun IV, Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah.

Karena kecepatan Colt Diesel sudah tinggi, Suparjo tak dapat menghindarkan terjadinya tabrakan tersebut. Akibatnya, tronton dan truk Colt Diesel berbenturan dan bergeser ke bahu jalan sebelah kanan dari arah Kisaran menuju Medan.

Warga sekitar yang mendengar dentuman keras dari tabrakan ini segera berhamburan ke arah lokasi kejadian.

Kepada wartawan, Adi, warga setempat mengatakan, begitu sampai di lokasi tabrakan, dia melihat seorang pria di sisi penumpang truk Colt Diesel terjepit.

“Masih hidup tadi pria itu, mungkin kerneknya. Bahkan masih sempat membersihkan kaca yang pecah dengan tangan. Terlihat sangat kesakitan, tapi karena posisinya terjepit dan tidak ada alat untuk mengeluarkannya. Jadi nyawanya tidak sempat tertolong,” kata Adi.

Setelah hampir satu jam warga dan petugas yang berusaha menolong, barulah datang truk derek datang menarik tronton hingga korban yang kemudian diketahui sebagai Tanira dikeluarkan. Namun, saat itu korban sudah meregang nyawa.

Sementara, Suparjo mengalami luka berat dengan luka patah pergelangan kaki kiri. Satu orang luka ringan bernama Wagino yang mengalami luka robek di pipi sebelah kanan.

Sedangkan kerneknya, Iwan, tidak mengalami luka berarti. Seluruh korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Limapuluh guna mendapatkan pertolongan pertama. Sedang jenazah korban yang tewas sampai berita ini diturunkan masih berada di puskesmas.

Kedua kendaraan yang terlibat dalam laka lantas kemudian diamankan di Poslantas Sei Bejangkar guna proses lebih lanjut.

Kasat Lantas Polres Batubara AKP Alsem Sinaga melalui Kanit Laka Ipda A Siagian membenarkan peristiwa ini.

“Kita masih melakukan pengusutan lebih lanjut, kedua kendaraan juga sudah diamankan,” ujarnya.

Share this: