OTT Saber Pungli, Bendahara Dinkes Labusel Lompat Lewat Jendela

Share this:
BMG
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, Selasa (10/7/2018).

LABUSEL, BENTENGASAHAN.com– Tim Saber Pungli Polres Labuhanbatu melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Labuhanbatu Selatan (Labusel). Lewat OTT itu, petugas menemukan uang puluhan juta dari dalam kantor.

OTT ini berawal ketika personel mendapat informasi soal dugaan adanya pemotongan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) oleh Bendahara Dinas Kesehatan Labuhanbatu Selatan inisial S (34). Dana BOK yang disunat, dari periode Januari-Maret 2018, sampai 40 persen.

“Jadi, masing-masing kepala puskesmas cuma menerima sisanya,” ungkap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (10/7) sore.

(Baca: Kades Aras Terjaring OTT, Polisi Sita SKT Tertanda Tangan Camat Air Putih)

(Baca: Poldasu OTT Pungli di Syahbandar Tanjungbalai Asahan, 2 PNS Diamankan)

(Baca: Kadis Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Palas Terjaring OTT)

Saat OTT berlangsung, ada enam orang yang berada di dalam ruangan. Mereka adalah kepala Puskesmas di Labuhanbatu Selatan. Mereka juga sudah menerima dana BOK dari sang bendahara.

Namun oknum bendahara yang diketahui berdomosili di Desa Asam Jawa, Kecamatan Cikampak, Labuhanbatu Selatan itu, saat hendak dilakukan penindakan, yang bersangkutan melarikan dari lewat jendela.

Dalam OTT itu, enam Kepala Puskesmas diamankan. Status mereka sebagai saksi.

Dari lokasi kejadian, petugas menyita barang bukti uang tunai sebesar Rp123 juta. Uang itu adalah dana BOK yang disita dari para kepala puskesmas.

 

(Baca: ‘Mainkan’ APBD, Gubernur Aceh dan Bupati Terjaring OTT KPK)

(Baca: Pungli saat Pendaftaran, 7 Guru dan Pegawai MAN Deli Serdang Terjaring OTT)

Selain itu, petugas juga menyita dokumen Pertanggungjawaban Dana BOK periode Januari-Maret dan daftar Penerimaan Transport Kegiatan BOK Puskesmas Januari-Maret 2018. Sampai saat ini, petugas juga melakukan pemeriksaan enam orang saksi.

“Kita imbau bendahara untuk menyerahkan diri. Petugas juga masih mengejar yang bersangkutan,” tandas Tatan.

Share this: