Diduga Stres Pikirin Biaya Sekolah Anak, Bonar Akhiri Hidup di Sumur 

Share this:
BMG
Jenazah Bonar Nainggolan saat disemayamkan di rumah duka Jalan Karya, Lingkungan Pardomuan Nauli, Kelurahan Padang Matinggi, Rantau Utara, Labuhanbatu.

LABUHANBATU, BENTENGASAHAN.com– Diduga stres memikirkan kebutuhan biaya sekolah anak-anaknya, Bonar Nainggolan (56) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di sumur belakang rumahnya. Kematian Bonar sontak membuat geger sekampung di Jalan Karya, Lingkungan Pardomuan Nauli, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu.

Bonar selama ini dikenal sebagai sosok yang tidak banyak bicara. Almarhum Bonar juga sama sekali tidak pernah mengeluh karena menderita penyakit. Itu sebabnya, warga sangat terkejut mendengar kabar tentang kematian korban.

Jasad Bonar pada saat kejadian Senin (6/8/2018) malam, pertama kali ditemukan istrinya Betty. Malam itu sekira pukul 20.30 WIB, Betty curiga mengingat suaminya tak keluar-keluar dari kamar mandi. Saat itu, Bonar hendak mandi. Namun hingga berjam-jam, tidak keluar-keluar sehingga istrinya curiga dan mendobrak pintu kamar mandi.

Betty pun kaget. Ia menjerit melihat suaminya Bonar sudah tergantung di dalam sumur. Anaknya juga ikut berteriak. Warga pun berdatangan ke lokasi kejadian. Sementara, Betty istri korban sempat histeris lalu terduduk lunglai dekat sumur.

Tak beberapa lama petugas kepolisian tiba di lokasi dan mengevakuasi tubuh Bonar ke dalam rumah. Petugas medis dari Puskesmas Janji yang ada di lokasi kemudian melakukan pemeriksaan dan Bonar ternyata sudah tidak bernyawa lagi.

memeriksa korban dan ternyata korban sudah tidak bernyawa lagi.

(Baca: Warga Labura Tewas Ditikam, Keributan Berawal karena Persoalan Ayam)

Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, melalui Kasubbag Humas AKP Viktor Sibarani menerangkan, begitu tiba di lokasi mereka sudah mendapati tubuh Bonar dengan posisi tergantung, leher terikat tali nilon di dalam sumur. Sementara, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan pada jasad korban, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan.

(Baca: Ini yang Membuat Kompol Fahrizal Menyimpan Dendam pada Adik Iparnya)

“Korban diduga meninggal bunuh diri,” terang Viktor Sibarani, Rabu (8/8/2018).

Sementara itu, Jonalom Nainggolan (53), salah seorang kerabat korban, menuturkan, kepergian korban untuk selamanya telah membawa duka mendalam bagi keluarga. Namun, keluarga pasrah. Mereka juga sepakat tidak akan mempermasalahkan aksi korban karena peristiwa tersebut murni bunuh diri.

(Baca: Dada Indra Ditikam Pakai Sundak Pari Karena Tuduhan Jual Sabu Palsu)

“Sudah kuminta sama keluarga korban untuk tidak mempermasalahkan kejadian ini di lain hari. Kalau memang ada terselip di dalam hati, silahkan disampaikan. Pikirkan matang-matang bahwa ini kejadiannya murni musibah bunuh diri bukan ada dari orang lain. Keluarga juga sudah pasrah karena kejadian ini murni bunuh diri,” ucap Jonalom, saat memberikan keterangan kepada petugas kepolisian.

(Baca: Kecewa!!! 4 Tahun Kasus Percobaan Pembunuhan Belum Terungkap)

Soal motif Bonar akhiri hidup, Jonalom menduga karena korban kebanyakan pikiran.

“Mungkin dia memikirkan anak-anaknya yang sekarang lagi membutuhkan biaya sekolah dan lainnya,” ucap Jonalom mengakhiri.

Share this: