Bunga Bangkai Setinggi Hampir 2 Meter Hebohkan Warga Labura

Share this:
OEN HASIBUAN-BMG
Sejumlah warga tampak berpose mengitari bunga bangkai yang tumbuh di lahan sawit milik Anwar Hasibuan di Dusun 1 Aek Buru, Desa Batu Tunggal, Kecamatan NA IX-X, Labuhanbatu Utara, Minggu (11/11/2018).

LABURA, BENTENGASAHAN.com– Warga Dusun I Aek Buru, Desa Batu Tunggal, Kecamatan Na IX-X, Labuhanbatu Utara (Labura), heboh penemuan tanaman langka sejenis Bunga Bangkai, yang tumbuh setinggi hampir dua meter di kebun kelapa sawit warga setempat.

Bunga bangkai itu, pertama kali ditemukan Anwar Hasibuan, warga Desa Batu Tunggal, yang juga pemilik kebun di mana tumbuhnya tanaman langka tersebut, saat hendak mengimas atau membersihkan kebunnya, Sabtu (10/11/2018) pagi.

“Awalnya, saya mempekerjakan orang untuk mengimas ladang saya yang sudah semak. Ternyata ladang yang dibersihkan itu kurang bersih, sehingga saya datang untuk melihat hasil imasannya,” ujar Anwar, kepada BENTENG ASAHAN (asahan.bentengtimes.com), Minggu (11/11/2018), melalui seluler.

Setelah sampai di kebun, ia dikejutkan pemandangan yang sangat langka. Dia melihat bunga bangkai yang tumbuh mekar di dekat batang pohon sawit miliknya.

“Bunga Bangkai itu saya lihat tingginya sekitar 160 cm yang sudah mekar. Harapan saya, bagi warga yang ingin melihat, kami sangat mengharapkan sumbangan yang nantinya akan kami salurkan kepada kau duafa,” sebutnya.

(Baca: Warga Labura Tewas Ditikam, Keributan Berawal karena Persoalan Ayam)

(Baca: 2 Pemuda dan Seorang Pelajar di Labura Terjerat Kasus Narkoba)

Anwar juga mengungkapkan sebelum melihat kejadian langka tersebut, dirinya bermimpi tentang kebunnya. Dalam mimpinya, dia melihat bahwa kebunnya telah bersih.

“Memang, menurut cerita warga sini, lokasi kebun kami itu dahulunya Angker. Namun tidak banyak yang tahu keangkeran wilayah itu,” ungkap Anwar.

(Baca: Asyik Konsumsi Sabu di Ladang Sawit, Tiga Pemuda Digerebek Polisi)

(Baca: Dicegat Petugas, Pelaku Narkoba Ini Secepat Kilat Hilangkan Barang Bukti)

Sementara itu, Kepala Desa Batu Tunggal Sabella, saat dikonfirmasi terkait penemuan tanaman langka tersebut, sama sekali belum mengetahuinya.

“Saya belum dapat informasinya, tentang penemuan tanaman langka tersebut,” ujarnya singkat melalui seluler.

Share this: