Djarot: Keanekaragaman Budaya, Suku, Agama, Itu Sesungguhnya Kekayaan Kita

Share this:
ARIS-BENTENGTIMES.com
Djarot Saiful Hidayat mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Nias pada acara Rakercabsus PDIP Kota Gunungsitoli, Rabu (11/4/2018).

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com – Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi penyambutan luar biasa seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan Kota Gunungsitoli.

Djarot mengaku sempat pesimis mengingat ada perubahan jadwal, dari pukul 14.00 WIB menjadi pukul 10.00 WIB.

“Tapi berkat militansi dan semangat gotong royong semua terlaksana dengan baik. Kalian memang luar biasa,” tutur Djarot saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kota Gunungsitoli, Rabu (11/4/2018).

Masih kata Djarot, ada pepatah mengatakan lain lubuk lain ikannya, di mana tanah dipijak di situ langit dijunjung. “Itulah (makna) semboyan bangsa kita,” pungkasnya.

Dan, budaya itu mencerminkan suatu bangsa, mencerminkan suatu daerah. Sebagai bangsa Indonesia, Djarot menyampaikan rasa syukur karena memiliki beragam suku, budaya yang belum tentu dimiliki oleh bangsa lain.

“Dan, keanekaragaman budaya, suku, agama, itulah sesungguhnya kekayaan kita,” ujar Djarot yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus ini.

Djarot menyampaikan, acara adat penyematan pakaian adat kebesaran Nias, jangan hanya dimaknai sebagai kegiatan seremoni, tapi lebih dari itu. Sebab, kekayaan adat dan budaya penyematan pakaian adat kebesaran untuk Djarot menunjukkan bahwa kepribadian masyarakat Nias, terutama warga Gunungsitoli, sangat terbuka terhadap siapapun.

Dikatakan, Tuhan telah menciptakan alam Indonesia yang kaya raya. Agamanya berbeda, sukunya berbeda. Sehingga tidak boleh ada upaya untuk menyeragamkan, menjadikan Indonesia homogen, karena itu bertentangan dengan Pancasila.

Djarot Saiful Hidayat berfoto bersama Ketua tim pemenangan Djarot-Sihar, para fungsionaris PDIP DPD Sumut dan DPC Gunungsitoli, pada acara Rakercabsus PDIP Kota Gunungsitoli, Rabu (11/4/2018).

“Kalau ada yang memaksakan kehendak untuk menjadikannya sama, itu musuh Pancasila,” tegas Ketua DPP PDIP ini.

Pada kesempatan itu, Djarot Syaiful Hidayat menyampaikan sambutan luar biasa masyarakat Nias.

“Saya memang orang Jawa, saya Muslim. Meskipun saya Jawa dan Muslim tapi disatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” ungkapnya.

Di awal Rakercabsus PDI Perjuangan Kota Gunungsitoli, Djarot dan Ketua Tim Pemenangan H Djumiran Abdi mendapat penyematan pakaian kebesaran adat Nias yang disertai dengan doa dan sekapur sirih.

Dengan penyematan pakaian kebesaran adat Nias, maka Djarot menjadi bahagian dari keluarga besar warga Nias.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Gunungsitoli Yanto dalam kata sambutannya berharap agar perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara menang total di Kepulauan Nias.

Jika pada pilgubsu periode sebelumnya pasangan yang diusung PDI Perjuangan menang 83 persen, maka harapannya pada pilgubsu tahun 2018 ini, meraih kemenangan lebih 85 persen.

Oleh sebab itu, Yanto meminta seluruh organisasi sayap partai, badan partai bekerja sama dengan relawan untuk memenangkan Djarot-Sihar.

Share this: