Menanamkan Patriotisme Lewat Lomba Lagu-lagu Perjuangan di Tanjungbalai

Share this:
TIUS SIAGIAN-BMG
Walikota Tanjungbalai Syahrial saat menyapa peserta lomba lagu perjuangan di Gedung Olahraga (GOR) Kota Tanjungbalai, Senin (13/8/2018).

TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kota Tanjungbalai menggelar lomba lagu-lagu perjuangan untuk kalangan pelajar. Perlombaan yang dibagi dalam tiga kategori tersebut dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Kota Tanjungbalai, selama dua hari yakni dari tanggal 13 – 14 Agustus 2018.

“Lagu-lagu perjuangan berfungsi untuk menciptakan dan mengembangkan sifat nasionalisme dan patriotisme khususnya bagi setiap pelajar, sehingga lewat perlombaan dan pemasyarakatan lagu-lagu perjuangan akan tercipta generasi penerus bangsa yang unggul dan berguna bagi Bangsa dan Negara Indonesia,” ujar Walikota Tanjungbalai Syahrial, saat secara resmi membuka perlombaan lagu-lagu perjuangan di halaman Gedung GOR, Kota Tanjungbalai, Senin (13/8/2018).

Oleh karena itu, kata Walikota, lagu-lagu perjuangan adalah lagu wajib nasional yang diajarkan kepada anak-anak mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi dan wajib diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, para pengarang atau komponis lagu wajib perjuangan ini dalam menciptakan lagu tersebut bukan untuk mengejar materi, penghargaan atau nama baik, akan tetapi, mereka menciptakannya hanya karena rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa Indonesia tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apa pun. Jadi, sangat baik jika lagu perjuangan ini dilestarikan lewat perlombaan-perlombaan selain yang diajarkan kepada anak didik mulai dari tingkat dasar.

Menurut Walikota, dengan diperlombakan, maka lagu-lagu perjuangan tersebut akan mengenalkan anak-anak kepada bangsanya sekaligus akan menumbuh kembangkan sifat nasionalisme dan patriotisme dalam diri mereka. Lewat lagu-lagu perjuangan tersebut, akan menciptakan generasi yang mencintai negaranya dan menghargai para pahlawannya, seperti kata pepatah, ‘Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya’.

(Baca: Poldasu OTT Pungli di Syahbandar Tanjungbalai Asahan, 2 PNS Diamankan)

(Baca: DPO Kasus Dugaan Korupsi, Mantan Kadis di Pemko Tanjungbalai Dibekuk dari Rumah Mertua)

Pada kesempatan itu, Walikota Syahrial mengimbau seluruh kepala sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA senantiasa membudayakan lagu-lagu perjuangan di sekolah-sekolah masing-masing. Dengan demikian, para siswa akan dapat memaknai arti yang terkandung dalam setiap lagu tersebut khususnya tentang semangat cinta tanah air.

(Baca: Status Tersangka atas Kasus Penganiayaan, Oknum Dokter Tak Ditahan)

(Baca: Kapolri Benarkan Ada Penangkapan Teroris di Tanjungbalai dan Asahan)

Sebelumnya, Ketua Panitia Lomba Lagu Perjuangan Usni Syahzuddin Sinaga melaporkan bahwa lomba lagu perjuangan tersebut dibagi dalam tiga kategori yakni, kategori tingkat SD/MI diikuti sebanyak 25 sekolah, kategori tingkat SMP/MTs diikuti sebanyak 26 sekolah dan kategori tingkat SMA/SMK/MA diikuti sebanyak 27 sekolah. Menurut Usni, yang juga Kepala Badan Kesbangpol Kota Tanjungbalai ini, perlombaan tersebut bertujuan mendidik generasi muda untuk menghargai perjuangan para pahlawan serta menanamkan rasa cinta tanah air.

Share this: