Kota Tanjungbalai Darurat Narkoba, 10 Bulan 261 Kasus dan 338 Tersangka

Share this:
TIUS SIAGIAN-BMG
Wakil Walikota Tanjungbalai Ismail, Kepala BNN Kota Tanjungbalai, Kasatres Narkoba Polres Tanjungbalai dan para pegiat anti narkoba komit tolak narkotika usai Workshop Pengembangan P4GN di Aula Raja Bahagia Resto, Kota Tanjungbalai, Rabu (31/10/2018).

TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Indonesia, terkhusus Kota Tanjungbalai sudah berada dalam situasi darurat narkoba. Oleh karena itu, masalah pencegahan dan pemberantasan peredaran maupun penyalahgunaan narkoba, bukan hanya tanggung jawab BNN maupun kepolisian, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak terkait

Demikian diungkapkan Wakil Walikota Tanjungbalai Ismail, saat membuka Acara Workshop Pengembangan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di Aula Raja Bahagia Resto, Kota Tanjungbalai, Rabu (31/10/2018). Ismail mengatakan, koordinasi dan sinergitas seluruh pihak terkait, harus tetap terjaga dan senantiasa terjalin bersama-sama dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di Kota Tanjungbalai.

“Indonesia dan khususnya Kota Tanjungbalai, dalam situasi darurat narkoba. Ini dibuktikan tingginya jumlah penghuni lembaga permasyarakatan dari kasus narkoba, mencapai sekitar 70-80 persen,” ucap Ismail, sembari berpesan agar seluruh ASN Pemko Tanjungbalai bersih dari narkoba.

Kepala BNN Kota Tanjungbalai AKBP H Eddy Mashuri Nasution menyampaikan bahwa seluruh instansi pemerintah memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Hal itu juga ditegaskan dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

(Baca: OK Kurnia Aryetta Terjerat Kasus Narkoba, Ngakunya PNS di Pemkab Batubara)

(Baca: Pariaman dan Bambang, Oknum Pegawai Dinas PU Terjerat Narkoba)

Dalam kesempatan itu, Eddy Mashuri mengajak peserta untuk terus berperan aktif dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di lingkungan masing-masing.

“Harapan kami, setelah selesai kegiatan ini, bapak dan ibu dapat terus peduli dan menjadi penggiat anti narkoba di instansi masing-masing. Saya berharap, permasalahan narkoba di Kota Tanjungbalai dapat diatasi dengan dukungan dan sinergitas semua pihak dan stakeholder yang ada di Kota Tanjungbalai,” ujarnya. 

Share this: