Harganya Selangit, Pemko Diduga ‘Main Mata’ Dengan Penyalur Elpiji 3 Kg

Share this:
TIUS SIAGIAN-BMG
Pemko Tanjung Balai bekerja sama dengan Polres Tanjung Balai saat melakukan monitoring penjualan gas elpiji 3 kg di pasaran, Selasa (6/11/2018).

TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Masyarakat sudah menjerit, bahkan ada yang mulai nekat melakukan aksi penghadangan. Tapi, harga tebus elpiji 3 kilogram di masyarakat tetap di kisaran Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per tabung. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) elpiji bersubsidi tersebut di Kota Tanjungbalai adalah Rp16 ribu per tabung.

Sementara, Pemko Tanjungbalai sama sekali tidak mampu mendesak distributor, agen maupun pangkalan agar menjual elpiji 3 kg bersubsidi sesuai HET dari pemerintah. Kondisi ini inilah yang menyebabkan, Pemko Tanjungbalai ditengarai telah ‘main mata’ dengan para penyalur gas elpiji 3 kilogram untuk kepentingan pribadi.

“Kalau pemerintah serius, tidak ada yang sulit. Ini elpiji harganya bisa selangit, kenapa? Jadi, wajar kita menduga pemerintah maupun instansi terkait telah main mata dengan para penyalur elpiji,” ujar Taufik Hidayat, salah seorang penggiat anti korupsi di Kota Tanjungbalai, Jumat (16/11/2018).

Menurut Taufik, jika serius menjalankan tugas dan fungsinya, tidak sulit bagi pemerintah dan instansi pemerintah lainnya untuk menertibkan penyaluran gas elpiji yang diperuntukkan kepada warga miskin tersebut.

(Baca: Sudahlah… Saatnya Pemerintah Ambil Alih Penyaluran Gas Elpiji 3 Kg)

(Baca: Harga Eceran Gas Elpiji Bersubsidi Tembus Rp30 Ribu per Tabung)

Hal serupa diungkapkan Nessy Aryani, Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Kota Tanjungbalai. Menurut Nessy Aryani, selain pemerintah kota, aparat penegak hukum juga bisa melakukan tindakan tegas terhadap setiap pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kilogram di atas HET.

“Pengawasan penyaluran gas elpiji 3 kilogram ini tidak hanya tugas pemerintah, juga menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum,” tegas Nessy Aryani.

(Baca: Ternyata yang Bobol Kantor Lurah Sei Merbau Itu Kandar)

(Baca: Petaka Gas Bocor Berujung Buyarnya Pesta Sunatan, 13 Korban Luka Bakar)

Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir ini, selain langka, harga tebus elpiji 3 kilogram berkisar Rp25 ribu- Rp30 ribu per tabung. Keadaan itu mengakibatkan warga Tanjungbalai mengeluh, bahkan sudah ada warga yang tidak segan-segan menghentikan armada truk bermuatan elpiji 3 kg dan meminta supirnya agar menjualkan elpiji yang dibawanya kepada mereka.

Sayangnya, hingga saat ini, Pemko Tanjungbalai terkesan tidak berani mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan harga gas elpiji 3 kg tersebut sesuai HET.

Share this: