Viral, Oknum Guru Posting Skandal Selingkuh Dirinya Dengan Kadis di Tanjungbalai

TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Seorang oknum guru atau tenaga pengajar berinisial MY (36), membuat gempar publik Kota Tanjungbalai. Wanita berparas cantik ini memosting skandal perselingkuhan antara dirinya dengan salahseorang kepala dinas (kadis) di lingkungan Pemko Tanjungbalai di facebook.

Dalam postingannya tertanggal 16 Januari 2019 pukul 04.07 WIB, MY mengungkapkan telah berulangkali melakukan hubungan layaknya suami istri dengan oknum kepala dinas yang belakangan diketahui berinisial NH.

Screen capture laman facebok milik MY yang mengungkap fakta dugaan perselingkuhan.

Tak hanya itu, MY juga memosting bernada ancaman. Oknum tenaga pengajar ini berencana akan menyampaikan yang sebenarnya kepada istri oknum kepala dinas tersebut. Ia mengungkapkan antara dia dan NH telah melakukan hubungan terlarang di sejumlah tempat, antara lain sebuah penginapan Batu VII, di grosir depan terminal lama, depan Lapangan Pasir, Kota Tanjungbalai.

Selain memuat narasi, MY juga memuat pengakuan secara visual jika antara dirinya dengan NH telah melakukan hubungan layaknya suami istri, meski antara keduanya sama sekali tidak ada perikatan perjanjian nikah. Waktu itu, sebagaimana penuturan MY, dia masih menjadi pengajar di daerah Kapias Titi Gantung.

Sementara, oknum kepala dinas berinisial NH melalui telepon selularnya menyebutkan jika dirinya tengah menjalani pemeriksaan. Ia meminta wartawan agar menunggu dirinya selesai menjalani proses baru kemudian memberikan keterangan.

Baca: https://www.bentengtimes.com/entertainment/2019/01/26/13630/pamer-kemesraan-ini-panggilan-sayang-puput-untuk-ahok/

Baca: Pamer Kemesraan, Ini Panggilan Sayang Puput untuk Ahok

“Saya masih diperiksa, habis proses ini saya berikan keterangan. Saya takut lancang pulak karena duluan memberikan keterangan,” tulis NH melalui pesan SMS. Sedangkan Wali Kota Tanjungbalai HM Syahial mengaku masih membentuk tim.

“Kita masih membentuk tim” jawab Syahrial singkat lewat WhatsApp.