KISARAN, ASAHAN.BENTENGTIMES.com – Suara Sang Proklamator Republik Indonesia, Soekarno, menggelegar di Lapangan Pentas Seni Budaya Daerah (PSBD ), Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.
Pada acara kampanye akbar Djarot Sihar tersebut, diperdengarkan kembali suara Bung Karno saat berpidato di Kongres, Amerika Serikat beberapa dasawarsa lalu.
“Pancasila, Panca means fifth, sila means guidance. First, believe of God, second, humanity, third nationality, fourth democracy, fifth social-justice,” ujar Sukarno dalam video yang diperdengarkan di hadapan belasan ribu kader dan pencinta Djarot-Sihar, Minggu (29/4/2018).
Amatan ASAHAN.BENTENGTIMES.com, suasana seketika hening saat pidato Sukarno tersebut diperdengarkan.
(BACA: Kampanye Akbar DJOSS Menggemparkan, Ruhut: Djarot dan Jokowi Itu Sama-sama Pekerja Keras)
Selanjutnya, kembali diperdengarkan pidato Presiden kelima RI Megawati Sukarno Putri.
“Mari kita hidupkan kembali Pancasila, kita korbankan kembali semangat Pancasila 1 Juni 1945,” katanya.
Sementara. politisi PDIP Mangapul Purba yang juga menjadi pembawa acara, kembali meneriakkan yel-yel kemenangan Djarot. “Djoss menang, hidup nomor dua, hidup, merdeka!” serunya.
Seakan tak mau kalah, politisi senior Ruhut Sitompul yang hadir pada acara tersebut kembali mengumandangkan quote Bung Karno.
“Bung Karno sudah bilang kalau sepuluh orang bisa mengguncang dunia, di sini 15 ribu pemuda, mari menangkan Djarot-Sihar,” katanya.
Mantan politisi Partai Demokrat itu melakukan orasinya di hadapan belasan ribu orang, pada acara kampanye akbar Djarot-Sihar.
“Syarat menjadi Gubernur Sumut itu ya kerja, kerja, kerja. Pemimpin yang kami dukung ini sudah terbukti kerja nyatanya,” ungkapnya.
Sontak pernyataan Ruhut tersebut disambut tepuk tangan riuh oleh para hadirin yang hadir.
“Pak Djarot ini walikotanya Kota Bung Karno, Blitar, pernah jadi gubernur. Pilih Djarot biar Poltak tidak pening lagi tante,” ujarnya.
Ruhut berteriak bahwa dirinya tak akan pusing lagi melihat keadaan Sumut bila Djarot terpilih.
“Apakah Sumut ini bisa seratus persen pilih Djarot-Sihar?” katanya.
Menurut Ruhut, PDIP dan PPP tidak salah mengusung keduanya. Baginya, Sihar ini bila tidak menjadi calon wakil gubernur, sudah menjadi bintang film karena kegantengannya.
Tak sampai di situ, Ruhut membeberkan kesamaaan Djarot dengan Presiden Joko Widodo.
“Djarot ini dengan Pak Jokowi beda tipis (beti). Bedanya yang satu gak pake kumis, yang satu ganteng kali pake kumis,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ruhut saat berorasi di acara kampanye akbar, Lapangan PSBD Kota Kisaran.
Pria berjuluk Raja Minyak dari Medan itu juga menyampaikan hal menarik lainnya. “Tahu yang mana yang betul, kerja keras atau keras kerja? Yang betul keras kerja, karena keras dulu barang itu baru bisa bekerja, seperti Pak Djarot ini yang sudah terbukti kinerjanya,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Ruhut juga mengajak para warga untuk sama-sama menjaga ketertiban, membantu penyelenggara pemilu dan jajaran yang terkait di dalamnya.