Benteng Asahan

Layanan Katering Ditingkatkan, Jamaah Haji Tak Perlu Bawa Banyak Bekal Makanan

Jamaah haji sedang menikmati makanan yang telah disiapkan petugas katering selama di Tanah Suci.

JAKARTA, BENTENGASAHAN.com– Kemenag juga saat ini sedang mematangkan persiapan katering. Kasubdit Katering Haji Abdullah Yunus menjelaskan, para jamaah dipastikan menerima layanan katering 75 kali selama di Arab Saudi. Jumlah itu lebih banyak daripada tahun lalu yang hanya 60 kali.

“Sebanyak 40 kali makan di Makkah, sekali di bandara, 18 kali di Madinah, dan 16 kali saat puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armina,” terang Abdullah.

Ia mengingatkan jamaah haji agar tidak perlu lagi membawa bekal bahan makanan terlalu banyak selama di Tanah Suci. Sebab, peningkatan layanan katering tahun ini sangat signifikan.

Dengan rata-rata dua kali makan sehari, lanjut Abdullah, layanan katering hampir mencapai 90 persen dari masa tinggal jamaah di Arab Saudi.

“Jamaah hanya lima hari tidak mendapat layanan katering, y aitu pada 5-7 Zulhijah serta 14-15 Zulhijah,” ucapnya.

Abdullah mengingatkan jamaah agar tidak menunda makan saat layanan katering sudah diterima. Paket katering harus dimakan sebelum batas waktu makan yang tertera pada kemasan.

Ia menjelaskan, selama di Madinah, makan siang didistribusikan mulai pukul 10.00 sampai 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Harapannya, sebelum zuhur sudah terdistribusi semua,” jelasnya.

Untuk makan malam dibagikan mulai pukul 16.00 sampai 20.00 (WAS). Di Makkah, makan siang didistribusikan pukul 08.00-11.00 WAS. Sedangkan makan malam dikirim ke pemondokan jamaah mulai pukul 17.00 hingga 21.00.

(Baca: Jelang Keberangkatan Jamaah Haji, Kemenag Terbitkan 15 Ribu Visa)

Selama di Armina, makan pagi didistribusikan pukul 06.00-09.00. Makan siang 11.00-13.00 dan makan malam dikirim pukul 17.00-19.00.

Para jamaah juga tidak perlu khawatir dengan kondisi hotel di Arab Saudi. Kemenag telah menyiapkan 165 hotel bagi jamaah Indonesia selama di Makkah.

Lokasinya tersebar di tujuh wilayah. Yakni, Jarwal, Misfalah, Raudhah, Mahbas Jin, Syisyah, Aziziah, dan Rei Bakhsy.

“Jarak terjauh (degan Masjidil haram, Red) 4.390 meter dan terdekat 900 meter,” jelasnya.

Sebanyak 16 hotel, antara lain, disewa selama tiga tahun dengan sistem multiyear.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis menjelaskan, tidak banyak pemilik hotel yang menawarkan sewa multiyear. Sebab, cara itu membuat keuntungan pemilik hotel tidak besar.

Menurut Sri Ilham, ada tiga syarat yang harus dipenuhi bagi hotel yang akan disewa secara multiyear. Pertama, kontrak hotel harus dilakukan dengan pemilik, bukan perantara. Kedua, harga berlaku flat selama tiga tahun. Ketiga, hotel harus berkinerja baik.

Sri Ilham menambahkan, jamaah haji tahun ini tidak perlu lagi membawa koper dari lobi ke kamar hotel. Sebab, koper akan diantar hingga ke kamar hotel mereka.

“Tahun ini kita minta pemilik hotel menyediakan petugas angkut koper jemaah dari lobi ke kamar,” jelasnya. Pihak hotel juga akan menyediakan air mineral 1 liter per hari.