Sungai Bilah Meluap, Jembatan Gantung Terputus, 12 Orang Hanyut dan Selamat

Share this:
OEN HASIBUAN
Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunte bersama Kapolres AKBP Frido Situmorang SIK saat berkoordinasi penanganan banjir di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Jumat (14/12/2018) siang.

RANTAUPRAPAT, BENTENGASAHAN.com– Sungai Bilah yang membelah Kota Rantauprapat, Labuhanbatu, meluap, Jumat (14/12/2018). Permukaan air naik 2 meter hingga mengakibatkan jembatan gantung (rambin) di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, terputus. Dalam insiden itu, 12 warga yang sedang menyeberang hanyut terbawa arus sungai. Dan, beruntung para korban berhasil selamat.

Menurut saksi mata Tahan Hasibuan, pagi itu sejumlah material yang hanyut terbawa arus sungai lalu menghantam lantai jembatan dan mengakibatkan kabel tambang penahan jembatan terputus, sekira pukul 09.00 WIB. Akibatnya, warga yang sedang melintas terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Sofyan Hasibuan menyebutkan, seluruh korban dalam insiden itu sebanyak 12 orang. Ia mengatakan, seluruh korban dipastikan selamat dan beberapa di antaranya dievakuasi ke pusat pelayanan medis terdekat serta RSUD Rantauprapat.

“Selain itu, sebuah sepedamotor dikabarkan hanyut,” kata Sofyan.

Diantara para korban yang sempat hanyut, Sandi, warga Kecamatan Marbau, Labura, sempat hanyut dan diselamatkan warga. Saat ini telah dirawat di RSUD Rantauprapat.

BacaSungai Barumun Meluap, Empat Titik Permukiman Warga di Labusel Terendam

BacaAsik Mandi, Tak Sadar Air Pasang, Ari Anggara Hanyut di Sungai Silau

Kemudian, seorang warga Marbau bernama Suyanto sempat hanyut juga berhasil diselamatkan warga dan telah dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Harapan, Rantau Utara. Lalu, korban hanyut lainnya Sahbuddin, Thamrin, Ihsan, Tua Ritonga, Dodi, Sahputra, Elindawati, Elmidayanti, Predi Yohanda, dan Predo Yohanda juga telah mendapat penanganan medis.

Kepala BPBD Labuhanbatu Sofyan Hasibuan saat meninjau rambin yang terputus di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Jumat (14/12/2018).

Untuk diketahui, rambin sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut dibangun pada tahun 2014. Selama ini, sering dilalui warga, baik berjalan kaki maupun dengan mengendarai sepeda motor.

Jembatan gantung tersebut terhubung dari Tebing Linggahara I (arah RSUD Rantauprapat) ke Tebing Linggahara 2-Pulo Padang-Perlayuan dan Rantauprapat. Untuk sementara, jembatan tersebut tidak bisa difungsikan.

BacaWaka Polres yang Hilang di Sungai Lumut Panai Hilir Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

BacaBangunan Mewah Berdiri Tegak di Bantaran Sungai Pulau Simardan

Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunte yang turun langsung ke lokasi menyampaikan, dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut.

Share this: