Insan Pers Berduka, Dua Orang Wartawan di Labuhanbatu Dibunuh
- BENTENGASAHAN.com - Kamis, 31 Okt 2019 - 17:36 WIB
- dibaca 6.544 kali
RANTAUPRAPAT, BENTENGASAHAN.com– Insan pers berduka. Maraden Sianipar (55) dan Martua P Siregar alias Sanjai, dua orang wartawan mingguan ditemukan meninggal dengan kondisi tubuh memprihatinkan di dalam parit belakang gudang kontainer milik PT SAB/KSU Amelia, Dusun VI, Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Labuhanbatu. Kuat dugaan, keduanya korban pembunuhan.
Jasad Maraden Sianipar, warga Jalan Gajah Mada, Rantauprapat, ditemukan pihak kepolisian pada Rabu (30/10/2019) sore, di dalam parit. Kondisi Maraden sangat memprihatinkan, di sekujur tubuhnya penuh luka dan tangan kiri korban terputus.
Sementara, jasad Martua P Siregar alias Sanjai, warga Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, ditemukan esok harinya, Kamis (31/10/2019), pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Lokasi penemuan mayat Martua tidak jauh dari jasad Maraden, hanya berjarak sekitar 200 meter dan masih di kawasan belakang gudang kontainer milik perusahaan tersebut. Kondisi jasad Martua juga memprihatinkan. Sekujur tubuh Maraden penuh luka bacok.
Informasi dihimpun BENTENG ASAHAN, sehari sebelum ditemukan meninggal, Selasa (29/2019), sekira pukul 17.00 WIB, korban Maraden Sianipar meminjam sepeda motor milik Burhan Nasution untuk berangkat ke ladangnya yang melewati kebun kelapa sawit milik PT SAB/KSU Amalia. Saat itu kata Burhan, Maraden Sianipar berboncengan dengan Martua P Siregar alias Pak Sanjai.
Namun ditunggu sekian lama, Martua dan Maraden tak kunjung pulang. Curiga, Burhan akhirnya mendatangi Polsek Panai Hilir dan melaporkan kejadian itu, Rabu (30/10/2019) sekira pukul 14.00 WIB.
Atas laporan itu, personel Polsek Panai Hilir melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan jasad korban Maraden di parit belakang gudang kontainer milik PT SAB/KSU Amelia, Dusun VI, Desa Wonosari. Jasad korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir.
Pencarian kembali dilanjutkan dan polisi akhirnya menemukan Martua P Siregar dalam keadaan tidak bernyawa pada Kamis (31/10/2019) pagi. Sementara, sepeda motor yang dipakai keduanya ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan jasad kedua korban.
Baca: Geger Temuan Mayat Tak Dikenal di Tangkahan Kerikil Rantauprapat
Ketua LSM Lembaga Pemantau Independen Aset Negara (LIPAN) Syamsul Sitepu menuturkan, kalau kedua korban selama ini dikenal kritis dan concern terhadap sengketa lahan perkebunan antara masyarakat dengan pihak PT SAB/KSU Amelia. Masih kata Syamsul, antara masyarakat dengan sejumlah orang tidak dikenal juga sering terlibat keributan di areal sengketa yang saat ini diklaim milik perkebunan PT SAB/KSU Amelia.
“Iya, korban Sanjay memang giat menyoroti dan mengkritisi soal sengketa lahan antara masyarakat dengan pihak PT SAB/KSU Amelia,” ungkap Syamsul Sitepu.
Baca: Geger! Warga Rantau Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Dibunuh lalu Dibuang
Terpisah, Kapolsek Panai Hilir AKP Budiarto saat dikonfirmasi wartawan, menduga kuat jika keduanya merupakan korban pembunuhan. “Saat ini, petugas tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut,” tandas Budiarto.