Djarot Ajak Warga Pujakesuma Jadi Jiwa Yang Melayani, Toleran, Tidak Memaki Bangsa Sendiri

Share this:
HARIS-ASAHAN.BENTENGTIMES.com
Djarot Saiful Hidayat disambut silat tradisional memasuki lokasi acara pelantikan DPC Pujakesuma Rantau Selatan, Bilah Barat, beserta pengurus ranting dan Pelantikan Djarot Pujakesuma Center, di Lapangan Ekabina Rantauprapat Labuhanbatu.

LABUHANBATU, ASAHAN.BENTENGTIMES.com – Banyaknya isu perpecahan, rasa sentimen akan perbedaan yang menyeruak akhir-akhir ini, menjadikan Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menyampaikan keprihatinannya.

Menurut suami Happy Farida itu, Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Khususnya di Provinsi Sumatera Utara, terdapat banyak suku dan etnis yang memiliki budaya masing- masing.

“Di sini ada Jawa, Batak Toba, Mandailing, Karo, Nias, Aceh, Minang, Simalungun dan masih banyak lagi, inilah kebudayaan nasional Indonesia,” ujar Djarot, Selasa (1/5/2018).

Pernyataan itu disampaikan Djarot saat memberikan sambutan pada pelantikan DPC Pujakesuma Rantau Selatan, Bilah Barat, beserta pengurus ranting dan Pelantikan Djarot Pujakesuma Center, di Lapangan Ekabina Rantauprapat Labuhanbatu.

Ia menjelaskan, budaya bertujuan membangun budi dan daya, membangun kemampuan diri agar tidak menjadi kosong budi dan dayanya, kosong jiwa dan raganya.

“Jiwa kita menjadi jiwa melayani, toleran jiwa, penuh kasih saying, bukan jiwa yang keras, bukan yang marah-marah, bukan mencela dan caci maki bangsa sendiri,” katanya.

Bagi Djarot, setiap insan yang ada di Sumatera Utara bertanggungjawab melestarikan kebudayaaan yang ada dan menghilangkan ego masing-masing.

Djarot Saiful Hidayat berfoto bersama warga Pujakesuma pada pelantikan DPC Pujakesuma Rantau Selatan, Bilah Barat, beserta pengurus ranting dan Pelantikan Djarot Pujakesuma Center, di Lapangan Ekabina Rantauprapat Labuhanbatu.

“Di Sumut inilah Bhinneka Tunggal Ika sesungguhnya, maka kita wajib memelihara Pancasila di dalam hati kita,” katanya.

Ketua DPP PDIP ini juga mengajak agar menyampaikan kampanye dengan pesan-pesan damai, sopan dan santun sarat kasih sayang.

“Lawan bentuk ujaran kebencian, lawan upaya memecah belah, satu dengan lainnya,” katanya.

Sambil berseloroh, Djarot menjelaskan, akibat semua itu, ada pihak-pihak yang berwajah muram, saling menghujat, menghina bahkan membuat berita bohong.

“Mari kita bertanya kepada diri kita apakah kita mau jiwa yang kuat dan sehat, sehingga kita sayang dengan saudara yang berbeda, bukan malah membenci karena perbedaan. Padahal itu saudara kita sebangsa dan setanah air,” katanya.

Djarot mengaku bahwa dirinya bersungguh-sungguh membangun Sumut yang transparan, serta memanusiakan manusia.

“Kebahagiaan sejati dari seorang Djarot adalah kalau Djarot mampu membahagiakan orang lain, kesenangan sejati seorang Djarot adalah kalau Djarot mampu menyenangkan orang lain,” pungkasnya.

Pantauan BENTENGTIMES.com Djarot meresmikan Djarot Pujakesuma Center dan juga mengikuti penyematan ulos oleh para tokoh Batak di Rantauprapat.

Share this: