TANJUNGBALAI, ASAHAN.BENTENGTIMES.com – Dua kapal penyeludup pakai bekas atau ball press asal Malaysia ditangkap petugas TNI AL di Sungai Asahan, Sabtu (28/4/2018) dini hari
Penangkapan itu dilakukan oleh petugas TNI AL berpakaian pereman bersenjata lengkap kemudian dua kapal itu digiring ke salah satu dermaga atau gudang swasta Jalan PT Timur Jaya, Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung.
Terlihat pada Sabtu (28/4/2018) pagi seluruh ballpress tersebut telah dibongkar dari kapal lalu ditutup dengan terpal dan diberi garis police line. Juga terlihat personel TNI AL dibantu pihak kepolisian dari Sat Brimob dan Pol Air Polres Tanjungbalai berjaga di lokasi gudang
Informasi diperoleh dari warga bahwa saat itu sempat memanas karena banyaknya massa yang membawa senjata tajam yang coba menghalangi petugas.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai SIK melalui Kasat Pol Air AKP AR Kautsar membenarkan diamankannya ballpress yang dilakukan TNI AL. Namun dikatakan, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak terkait hal tersebut.
“Kita datang hanya memastikan adanya pengamanan ballpress dilakukan TNI AL. Untuk keterangan lebih lanjut lebih baik konfirmasi ke Waka Polres Tanjungbalai karena beliau turun ke lokasi dan lebih berhak memberikan keterangan, ” ucapnya melalui telepon selularnya.
Sementara itu, beberapa warga mengaku heran dengan proses penangkapan itu. Sebab proses pembongkarannya dilakukan di gudang warga.
“Kenapa ballpress yang diamankan itu dibawa ke gudang sini, sementara mereka punya tangkahan di pos Bagan dan TPI. Selain itu, biasanya begitu ditangkap langsung dibawa ke Belawan. Ada apa?” ucap warga yang ditemui tak jauh dari lokasi gudang yang mengaku bernama Fery
Sementara itu, Dan Lanal Tanjungbalai-Asahan Letkol Laut (P) Yudo Ponco melalui keterangan tertulis menerangkan bahwa penangkapan tersebut merupakan hasil patroli bersama Sat Polres Air Polres Tanjungbalai.
Dan, di dalam dua kapal tersebut terdapat 1.500 ball press, dan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut maka kapal disandarkan di dermaga tradisional guna pemeriksaan dengan anjing pelacak. Hal itu untuk mencari keberadaan narkoba yang marak masuk perairan Tanjungbalai –Asahan.
Selanjutnya proses penyidikan akan dilimpahkan kepada pihak Bea Cukai dan saat ini barang bukti berupa kapal dan ballpres berikut gudang penyimpanannya diamankan pihak Lanal Tanjungbalai dan Polres Tanjungbalai.