TANJUNGBALAI, ASAHAN.BENTENGTIMES.com – Tim Densus 88 menangkap 7 anggota terduga teroris jaringan Budi CS, Senin (15/5/2018). Dua diantaranya ditembak mati atas nama Beni dan Saiful. Sementara satu orang diantaranya adalah seorang wanita.
Sedangkan yang ditangkap dalam keadaan hidup atas nama Budi, Akmal, Julien, Agus dan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.
Informasi diperoleh, terduga teroris itu adalah anggota Budi CS. Awalnya, sekira pukul 06.30 WIB, titik penangkapan pertama atas nama Dodi di Sungai Apung, Kecamatan Tanjungbalai, berlangsung di depan rumah warga, H Aidir.
Menurut H Aidir, waktu itu Dodi sedang mempersiapkan gerobak dagangan yang biasa digunakannya untuk berjualan saat bulan puasa.
Namun, tiba-tiba H Aidir melihat Dodi dibawa sekolompok orang diduga dari Densus 88. Kepala Dodi ditutupi dengan kain hitam dan memasukkannya ke dalam mobil.
Kemudian, pada pukul 12.00 WIB, titik penangkapan kedua berlangsung di Jalan Yossudarso, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung. Terduga teroris yang ditangkap atas nama Agus Setiawan Sirait.
Lalu sekira pukul 13.30 WIB, titik penangkapan ketiga berlangsung di depan rumah makan depan RSUD Tanjungbalai di Jalan Dr Tengku Mansyur, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjungbalai Selatan. Terduga teroris yang ditangkap atas nama Hendra/
Saat itu, kedua terduga teroris berada di RSUD Dr Tengku Mansyur, dimana keduanya sedang membawa saudaranya berobat.
Saat kedua terduga teroris tersebut menunggu saudaranya yang sedang berobat, tim dari Poldasu dan Densus 88 langsung melakukan penangkapan dan membawa terduga dengan menggunakan mobil Avanza warna hitam.
Terpisah, Kasat Reskrim Asahan AKP Arif Batubara mengakui ada penangkapan teroris di Tanjungbalai. Namun Arif mengaku tidak tahu pasti kronologisnya.
“Ada, penangkapan, tapi di Tanjungbalai. Kalau yang di Asahan saya belum dapat informasi,” ujar AKP Arif.