2 Mahasiswi UMN yang Hanyut di Sungai Asahan Ditemukan Meninggal
- BENTENGASAHAN.com - Sabtu, 11 Agu 2018 - 02:47 WIB
- dibaca 459 kali
ASAHAN, BENTENGASAHAN.com– Dari empat orang yang hanyut di sungai Asahan, dua di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Keduanya merupakan mahasiswi Universitas Muslim Nusantara (UMN). Korban pertama bernama Maya Daulay (21) , mahasiswi UMN asal Tembung, Kabupaten Deli Serdang, dan Maulidia Batubara (21), seorang mahasiswi UMN yang juga berasal dari Tembung.
Kepala BPBD Asahan Syafruddin mengatakan, keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi fisik yang masih utuh. “Penemuan pertama sekitar jam 22.00 WIB dan yang kedua kita temukan sekitar jam 00.00 WIB, ” ucap Syafruddin, Jumat (10/8/2018). Korban pertama bernama Maya Daulay ditemukan di aliran sungai Asahan, tepatnya di Jembatan Bandar Pulau. Sedangkan korban kedua Maulidia Batubara ditemukan di aliran Sungai Asahan.
“Saat ini kita telah menyerahkan kedua korban kepada keluarganya masing-masing dan kita akan terus melakukan pencarian,” sambung Syafruddin.
Sementara, Kapolsek Bandar Pulau AKP Viktor Simanjutak dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, awalnya yang menemukan ini warga yang lagi mencari ikan. Selanjutnya warga melaporkan Polsek Pulau Raja, lalu berkoordinasi ke Polsek Bandar Pulau. Setelah jasad diangkut dari sungai, korban dibawa ke Puskesmas Pulau Raja untuk dilakukan visum et repertum.
“Kemudian jasad korban kita serahkan ke pihak keluarganya. Pihak keluarga membenarkan jika korban bernama Maulidia. Korban dibawa pulang ke kampung halamanya di Kab Deli Serdang,” kata Viktor.
Sebagaimana diketahui, pada Rabu (8/8/2018) sore, 14 mahasiswa asal Universitas Muslim Nusantara di Medan datang ke tempat pemandian di Bedeng, Desa Marjanji Aceh. Mahasiswa ini ingin rekreasi sejenak usai melaksanakan KKN di Desa Umbut-umbut Kabupaten Asahan. Mereka datang ditemani warga desa tempat mereka KKN.
(Baca: Katio Simanjuntak, Jamaah Haji Asahan Dimakamkan di Madinah)
Saat mereka mandi di sungai, awalnya dua orang hanyut terbawa arus. Tiga rekannya mencoba menolong, tapi akhirnya turut hanyut. Salah seorang warga desa setempat, mencoba menolong di antara mereka. Satu mahasiswa yang sudah terbawa arus 150 meter, berhasil diselamatkan warga.
Dari empat yang hanyut, sudah dua korban diketemukan. Dua lagi atas nama Dwihadi Mahendra (21) dan pelajar SMP Fery belum diketemukan.