KISARAN, BENTENGASAHAN.com- Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Asahan berhasil mengamankan 10 pelaku kejahatan jalanan. Satu diantara sepuluh pelaku ditembak karena berusaha melawan saat ditangkap.
Pelaku yang ditembak tersebut bernama Syahrizal (35). Sedangkan sembilan pelaku lainnya yakni Agung Gunawan (19), Dwi Agung Laksono (17), Fernando Simalango (18), Winarsih (23), Dedek Yan Sahputra Daulay (31), Rizki Fadillah Lubis(34), M Irsayad Alias Irsayad (32), Andre Syahputra Alias Andre (32), dan Muhammad Rio Wandana Sihombing (28).
Penangkapan para pelaku tersebut sejalan dengan Operasi Sikat Toba 2018. Pengungkapan para bandit jalanan ini berlangsung selama seminggu. Kini, keseluruhan pelaku sudah bertatus sebagai tersangka.
“Sepuluh tersangka ini melakukan aksi pencurian dengan kekerasan dan pemberatan,” ungkap Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu, didampingi Wakapolres Asahan Kompol M Taufik dan Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja, dalam konferensi pers di markasnya, Senin (3/12/2018).
(Baca: Duh, Personel Polres Asahan Ditemukan Tak Benyawa dengan Kondisi Tanpa Celana)
(Baca: Hadeuh, Oknum PNS Asahan Ini Sisihkan Gaji Malah Buat Nyabu)
Selain mengamankan para tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti 2 unit sepedamotor, 2 unit handphone, 3 unit mesin cuci, dan 2 tabung gas ukuran 15 kilogram.
“Satu orang tersangka ditembak di kakinya karena berusaha melawan petugas dan melarikan diri ketika ditangkap,” kata Faisal.
(Baca: Dikirim Via Bus KUPJ, 27,93 Gram Sabu Medan Gagal Diedar di Asahan)
(Baca: Tiga Pekan, 65 Bandit Jalanan di Labuhanbatu Ditangkap)
Faisal mengungkapkan, seluruh tersangka tersebut dikenal sadis. Para tersangka selalu menggunakan senjata tajam saat beraksi dan tidak segan-segan melukai korbannya apabila melawan.
Mantan Kasubdit III Jahtanras Polda Sumut ini pun menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang bagi para bandit jalanan.
“Tidak ada tempat bagi para pelaku kejahatan. Jangan coba-coba, pasti akan saya sikat,” tegasnya.