Kios Milik Pemkab Asahan Diklaim Miliknya, Lalu Minta Uang Sewa Belasan Juta
- BENTENGASAHAN.com - Selasa, 8 Okt 2019 - 00:10 WIB
- dibaca 95 kali
ASAHAN, BENTENGASAHAN.com– Petugas Satuan Reskrim Polres Asahan meringkus seorang pria pelaku penipuan, dengan modus menawarkan sewa kios atau warung bukan miliknya. Dalam melancarkan aksinya, tersangka yang belakangan diketahui bernama M Hudian Amril alias Dian telah memperdayai korbannya dan telah menerima uang sebesar Rp14,5 juta.
Berdasarkan data diperoleh, awalnya pelaku M Hudian Amril alias Dian ini bertemu dengan korban bernama Boby Nugroho bersama dua orang temannya pada Januari 2016 lalu, di salahsatu warung di kota Kisaran. Pelaku menawarkan kios atau warung yang diakui sebagai kepunyaannya, di Jalan Akasia, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, untuk disewakan kepada korban dengan harga sewa sebesar Rp30 juta selama 5 tahun. Korban kemudian memberikan uang muka/panjar sebesar Rp14,5 juga kepada pelaku.
Namun karena kecurigaannya, korban pada April 2016 menanyakan status kios atau warung tersebut kepada pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Pada saat itulah korban mengetahui jika kios atau warung yang ditawarkan oleh pelaku adalah milik Pemerintah Kabupaten Asahan, bukan milik si pelaku.
Kios tersebut juga belum bisa digunakan karena belum diresmikan oleh Bupati Asahan. Mendapat informasi itu, korban kemudian menagih uang yang telah diberikan kepada pelaku.
Baca: Enam Bulan Ceramah, Oknum Ustad MS Raup Sumbangan Rp320 Juta
Baca: Uang Sumbangan Pembelian Al-Qur’an Dipakai Untuk Pribadi, Ustad Asal Asahan Ini Diamankan
Namun sampai tahun 2019, pelaku selalu memberikan janji-janji kepada korban untuk mengulur waktu dan tidak mengembalikan uangnya, sehingga korban membuat laporan ke Polres Asahan pada 21 September 2019.
Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi. Pelaku kemudian ditangkap di Dusun IX, Desa Gajah, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, pada Sabtu (5/10/2019), bersama barang bukti 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran uang sebesar Rp14.500.000, tertanggal 19 Januari 2016.