Benteng Asahan

Selamat dari Maut Berkat Aksi Heroik ‘Perenang’ Dengan Batang Pisang

Suyanto, korban selamat berkat pertolongan Satio yang berenang dengan bantuan batang pohon pisang, Jumat (14/12/2018).

RANTAUPRAPAT, BENTENGASAHAN.com– Suyanto, satu dari 12 korban hanyut terbawa arus Sungai Bilah lolos dari maut berkat aksi heriok Satio, warga Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu, Jumat (14/12/2018). Korban Suyanto diselamatkan pria berusia 54 tahun yang nekat berenang dengan bantuan batang pisang.

Keterangan diperoleh BENTENG ASAHAN (asahan.bentengtimes.com), pagi itu sekira pukul 09.00 WIB, Suyando sedang menyeberangi rambin yang ada di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat. Ternyata, jembatan gantung tersebut terputus dihantam Sungai Bilah yang sedang meluap.

BacaSungai Bilah Meluap, Jembatan Gantung Terputus, 12 Orang Hanyut dan Selamat

BacaBanjir dan Longsor Melanda Tiga Daerah di Labuhanbatu

Melihat korban hanyut, Satio berinisiatif memotong batang pisang dan terjun ke sungai. Dengan bantuan batang pohon pisang, Satio berenang hingga sejauh 3 kilometer.

BacaSungai Barumun Meluap, Empat Titik Permukiman Warga di Labusel Terendam

BacaAsik Mandi, Tak Sadar Air Pasang, Ari Anggara Hanyut di Sungai Silau

Dan, penyelamatan yang dilakukan Satio berhasil. Suyanto berhasil diselamatkan di hilir sungai, tepatnya di Desa Tanjung Makmur.

Alhamdulillah, korban saya minta memeluk batang pisang. Kemudian saya bawa dia ke tepian,” tandas Satio.