Banjir dan Longsor Melanda Tiga Daerah di Labuhanbatu

Share this:
OEN HASIBUAN
Petugas BPBD Labuhanbatu tampak berada di lokasi banjir di Rantauprapat, Jumat (14/12/2018).

RANTAUPRAPAT, BENTENGASAHAN.com– Curah hujan tinggi sejak beberapa hari belakangan telah mengakibatkan banjir dan longsor di tiga daerah di Kabupaten Labuhanbatu. Ketiga kawasan yang terkena bencana itu, yakni Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, Sei Kundur, Kecamatan Bilah Hulu, dan longsor di Desa Aek Matio, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara.

Sejauh ini, belum ada laporan adanya korban jiwa. Namun aktivitas warga sempat terganggu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu langsung turun ke lokasi bencana guna melakukan penanganan, membantu warga korban bencana, seperti membantu warga untuk melakukan penyeberangan di lokasi banjir Desa Sennah dan Sei Kundur.

Sedangkan di Aek Matio, petugas BPBD Labuhanbatu berupaya membuat tembok pengaman tanah longsor dengan menyusun goni berisi tanah di sekitar lokasi tanah longsor tersebut.

“Jauh sebelumnya, bapak plt Bupati Labuhanbatu (Andi Suhaimi Dalimunthe) sudah memerintahkan saya agar siaga menghadapi kondisi curah hujan tinggi di bulan Desember,” ujar Kepala BPBD Labuhanbatu Sofyan Hasibuan, kepada BENTENG ASAHAN (asahan.bentengtimes.com), Jumat (14/12/2018).

Para petugas BPBD Labuhanbatu saat membantu warga membersihkan material longsor di Desa Aek Matio, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Jumat (14/12/2018).

Sofyan mengatakan, BPBD Labuhanbatu siaga 24 jam membantu masyarakat yang terkena banjir dan longsor. Untuk memaksimalkan pelayanan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas call center bencana BPBD Labuhanbatu di 0624-2600-9999.

“Kami harapkan warga yang terkena bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Labuhanbatu, segera menghubungi kami di call center bencana BPBD Labuhanbatu. Petugas kita siagakan 24 jam,” tegas Sofyan.

BacaSungai Barumun Meluap, Empat Titik Permukiman Warga di Labusel Terendam

BacaAsik Mandi, Tak Sadar Air Pasang, Ari Anggara Hanyut di Sungai Silau

Sofyan menyebutkan, di bulan Desember ini, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Akibat curah hujan tinggi, debit air sungai akan naik dan hingga menggenangi rumah-rumah warga.

BacaWaka Polres yang Hilang di Sungai Lumut Panai Hilir Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

BacaBangunan Mewah Berdiri Tegak di Bantaran Sungai Pulau Simardan

Sebagai langkah penanganan, pihaknya akan mendirikan tenda-tenda di sekitar lokasi untuk menampung jika nanti ada warga membutuhkannya.

 

Share this: