Benteng Asahan

Sungai Bilah Meluap, Ribuan Rumah di Negeri Lama Terendam

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu menyusuri banjir yang menggenangi permukiman warga di Desa Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (19/12/2018).

LABUHANBATU, BENTENGASAHAN.com– Ribuan rumah terendam banjir di Desa Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (19/12/2018). Banjir yang diakibatkan Sungai Bilah meluap sejak hujan deras mengguyur langit Labuhanbatu sejak beberapa hari belakangan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Sofyan Hasibuan melaporkan, banjir terjadi sejak Selasa (18/12/2018) sore. Ketinggian banjir diperkirakan mencapai 1 meter hingga merendam ribuan rumah warga di enam desa dan dua kelurahan di Kecamatan Bilah Hilir.

Selain rumah warga, rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya juga ikut terkena banjir. Salahsatunya SMP Negeri 1 Bilah Hilir, juga ikut terkena dampak banjir. Akibatnya, proses belajar dan mengajar tidak bisa dilaksanakan di sekolah milik pemerintah tersebut.

BacaBanjir dan Longsor Melanda Tiga Daerah di Labuhanbatu

BacaInsiden Rambin Putus, Seorang Pelajar SMK Pemda Rantauprapat Hilang

Pihak BPDB sendiri langsung menurunkan petugas, menyusuri banjir pakai perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu mengevakuasi warga dengan perahu karet di Desa Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (19/12/2018).

Dari data yang mereka peroleh, jumlah korban terdampak banjir mencapai 4.060 KK (kepala keluarga) seluruhnya berada di Kecamatan Bilah Hilir.

Lebih lanjut Sofyan, selain petugas BPDB, pihaknya juga menerjunkan petugas medis untuk mengecek kesehatan warga korban banjir.

BacaTanpa Pikir Panjang, Andi Suhaimi Bopong Ibu Hamil

BacaSelamat dari Maut Berkat Aksi Heroik ‘Perenang’ Dengan Batang Pisang

Salahseorang warga Bilah Hilir, Putri berharap agar Pemkab Labuhanbatu memberikan bantuan kepada warga yang terendam banjir. Terutama untuk kebutuhan sembako, pengecekan kesehatan dan tempat evakuasi sementara agar masyarakat memiliki tempat tinggal sebelum banjir surut.