Benteng Asahan

Perampokan di Asahan, Mobil Korban Dipepet, Tas Dirampas

Rudi Oloan dan Herman Syahputra, tersangka pelaku perampokan diamankan di Mapolsek Air Batu, Asahan, Sabtu (6/7/2019).

AIRBATU, BENTENGASAHAN.com– Aksi perampokan terjadi jalinsum Medan-Rantauprapat, persisnya di Dusun III, Desa Air Teluk Hessa, Kecamatan Air Batu, Asahan. Mobil mini bus BM 1921 UL yang dikemudikan Iwan Syahlan (40) dipepet dua orang pelaku yang saat itu naik sepeda motor, lalu tas istri korban Indri Susanti (38) dirampas.

Namun aksi para perampok itu tidak berjalan mulus. Indri Susanti langsung berteriak kencang begitu tasnya berpindah tangan. Teriakan korban pun mengundang perhatian warga sekitar. Termasuk petugas kepolisian dari Sat Lantas yang saat itu sedang menggelar razia.

“Rampok…rampok, tolongg,” pekik Indri Susanti.

BacaNyawa Melayang Karena Minta Uang Tambahan Tebusan Ponsel Gadaian

BacaDitemukan Tewas Bersimbah Darah, Bu Hajah Diduga Kuat Korban Perampokan

Polisi yang mendengar jeritan korban segera melakukan penghadangan. Saat itu juga satu orang pelaku berhasil diamankan petugas. Sementara rekannya jadi sasaran amuk massa. Beruntung polisi bertindak cepat dan langsung mengamankan pelaku lainnya dari kerumunan warga.

Kapolsek Air Batu Iptu Rianto, didampingi Kanit Jatanras Polres Asahan Ipda Mulyoto, membenarkan kejadian itu. Tersangkanya dua orang; Rudi Oloan (31), warga Dusun I, Desa Sipaku Area dan Herman Syahputra (33), warga Dusun I Desa Hessa Perlompongan. Saat melancarkan aksinya, Rudi Oloanbertindak sebagai joki, sementara Herman Syahputra sebagai eksekutor.

Kepada petugas, kedua pelaku mengaku sudah lima kali melakukan aksi serupa di sejumlah lokasi di jalinsum Medan-Rantauprapat. Nah, saat petugas melakukan pengembangan, kedua pelaku sempat berusaha melarikan diri sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dengan menghadiahi timah panas pada bagian kaki pelaku.

Pada kesempatan itu, mantan Kapolsek Pulau Raja ini mengimbau para pengendara, baik kendaraan bermotor khususnya mobil agar tidak membuka kaca terlampau lebar saat bepergian.

“Kejahatan jalanan bisa saja terjadi jika mereka mendapat kesempatan untuk berbuat,” imbaunya.

Tersangka Rudi Oloan dan Herman Syahputra mengungkapkan sedikitnya lima kali melakukan aksi serupa di jalinsum Medan-Rantauprapat. Sasaran mereka adalah para pengendara yang melaju di jalur lambat dan dengan kaca mobil terbuka.

BacaPelaku Perampokan Kantor Pos Panei Tongah Diringkus, Empat Tersangka Didor

BacaPesan GrabCar dari Suzuya, Tiba di Bandar Betsy, Sopir ‘Digas’, Mobil Dilarikan

Sementara, Indri Susanti sempat syok begitu ia melihat tasnya dirampas pelaku. Ia sempat panik, apalagi dalam tas itu terdapat uang dan barang berharga lainnya. Indri mengungkapkan, saat kejadian, mereka hendak kembali pulang ke Riau.

“Kami baru menjenguk keluarga yang sakit di kampung, tepatnya di Desa Rawang Pasar IV,” timpal Iwan Syahlan.