Benteng Asahan

Ada-ada Saja, Pemko Tanjungbalai Bangun Portal di Bahu Jalan Nasional

Pembangunan portal di sejumlah persimpangan jalan di Jalan Sudirman, Kota Tanjungbalai, Selasa (23/10/2018).

TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Ada-ada saja Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai ini. bisa-bisanya mengalokasikan anggaran untuk membangun portal di atas lahan milik orang lain.

Seperti halnya pembangunan sejumlah portal di sepanjang Jalan Sudirman, Tanjungbalai. Walaupun diketahui bahwa Jalan Sudirman tersebut bukan milik Pemko Tanjungbalai.

Amatan BENTENG ASAHAN (asahan.bentengtimes.com) di lapangan memperlihatkan, kegiatan pembangunan portal permanen di depan jalan-jalan permukiman di Kota Tanjungbalai ini sudah berlangsung sejak Agustus 2018 lalu. Akan tetapi, bangunan portal permanen tersebut dibangun di atas bahu Jalan Sudirman yang nota bene adalah jalan nasional.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tanjungbalai Mulkan, yang dihubungi melalui selularnya, Selasa (23/10/2018), membenarkan bahwa Jalan Sudirman Kota Tanjungbalai tersebut merupakan jalan nasional. Namun demikian, Mulkan mengaku, tidak tahu menahu soal pembangunan portal di sejumlah persimpangan jalan yang ada di sepanjang Jalan Sudirman, Kota Tanjungbalai tersebut.

“Benar, Jalan Sudirman Kota Tanjungbalai ini bukan milik Pemko Tanjungbalai dan kondisi itu sudah berlangsung sejak lama. Kalau soal bangunan portal jalan yang dibangun di atas badan jalan dari Jalan Sudirman, itu bukan kegiatan Dinas PUPR Kota Tanjungbalai,”  ujar Mulkan.

(Baca: Kantongi Sabu, Dua Sekawan Diringkus di Tepi Jalan Keramat Agis)

(Baca: Sehari-hari di Jalan Permai, Pasar 8, Nelayan Ini Ternyata Edar Sabu)

Hal senada juga diungkapkan Khairul, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Tanjungbalai. Khairul juga mengaku tidak tahu menahu soal pembangunan portal jalan di sepanjang Jalan Sudirman Kota Tanjungbalai tersebut.

“Saya sendiri pun heran melihat maraknya pembangunan portal di sepanjang Jalan Sudirman tersebut. Jangankan masalah letaknya, pembangunannya juga tanpa ada koordinasi dengan kami,” tandas Khairul.