Benteng Asahan

Antar Warga Ribut Rencana Pembangunan Portal di Beting Kuala Kapias

Suasana pertemuan antara warga yang pro dan kontra atas pembangunan portal di Jalan Baru dengan Anggota Dewan di ruang rapat Kantor DPRD Kota Tanjung Balai, Senin (5/11/2018).

TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Ratusan warga Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung, menggeruduk Kantor DPRD Kota Tanjung Balai, Senin (5/11/2018) siang. Kedatangan warga terkait rencana Pemko Tanjungbalai membangun portal di gerbang masuk menuju Jalan Baru, di Kelurahan Beting Kuala Kapias.

Menariknya, warga yang datang ini terbagi dua kelompok, yakni kelompok yang mendukung dan kelompok yang menolak pembangunan portal tersebut. Selanjutnya, kedua kubu yang berbeda tujuan ini diterima oleh sejumlah Anggota DPRD Kota Tanjungbalai.

Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungbalai Rusnaldi Dharma memimpin langsung pertemuan dengan warga Kelurahan Beting Kuala Kapias, yang pro dan kontra pemasangan portal tersebut.  Hadir juga dalam pertemuan tersebut sejumlah Anggota DPRD Kota Tanjungbalai, seperti HM Yusuf, H Syarial Bhakti, H Ridwan, Hj Nessy Aryani, M Nur Harahap, H Abdul Jamil (Haji Badol), Antoni Darwin alias Anton King, H Taufik Agustian Siregar, H Maralelo Siregar, dan sejumlah Anggota DPRD lainnya. Sementara dari Pemko Tanjungbalai juga hadir Kepala Dinas Perhubungan Khairul bersama dengan stafnya yang membidangi pembangunan portal tersebut.

Namun sayang, pertemuan tersebut nyaris ricuh karena adanya salah seorang Anggota DPRD menuding masyarakat yang menolak pembangunan portal adalah suruhan dari pengusaha. Tak terima dituduh sebagai suruhan pengusaha, masyarakat yang menolak pembangunan portal langsung berteriak-teriak meminta DPRD mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

(Baca: Ternyata, Gedung PKK Kota Tanjungbalai Dibongkar Tanpa Penghapusan Aset)

(Baca: Kota Tanjungbalai Darurat Narkoba, 10 Bulan 261 Kasus dan 338 Tersangka)

Nasib baik, Agus, salah seorang juru bicara dari masyarakat dapat mengendalikan suasana, sehingga warga yang sempat emosi tidak sampai melakukan hal-hal yang tidak diingini. Walaupun dialog masih sempat berlangsung beberapa saat kemudian, namun soal dibangun atau tidaknya portal tersebut tidak berhasil disepakati.

Akhirnya, Wakil Ketua DPRD Rusnaldi Dharma mengakhiri pertemuan tersebut dengan janji, akan mengadakan pertemuan kembali terkait dengan pembangunan portal tersebut. Namun, Rusnaldi Dharma tidak menentukan jadwalnya, dengan alasan sampai masyarakat menerima undangan dari DPRD untuk membicarakan masalah tersebut.

Ditemui usai pertemuan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tanjungbalai Khairul mengatakan, rencana pembangunan portal di Jalan Baru, Kelurahan Beting Kuala Kapias, tersebut dilakukan berdasarkan permohonan dari warga setempat. Alasannya, karena truk-truk armada pengangkutan milik pengusaha di kawasan Beting Kuala Kapias tersebut dinilai mengganggu rumah ibadah dan juga rumah warga.

“Kita mengusulkan rencana pembangunan portal itu sesuai permohonan warga. Akan tetapi, setelah portal akan dibangun, warga setempat pula yang merasa keberatan,” ujar Khairul.

(Baca: Dipertanyakan, Alasan Merenovasi Gedung PKK Kota Tanjungbalai)

(Baca: Ada-ada Saja, Pemko Tanjungbalai Bangun Portal di Bahu Jalan Nasional)

Namun demikian, Khairul mengaku, pihaknya akan tetap membangun portal tersebut karena sudah diakomodir dalam APBD Kota Tanjungbalai Tahun Anggaran (TA) 2018.