TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Tingginya pertumbuhan penduduk sering kali berakibat tidak terkendalinya alih fungsi lahan pertanian maupun persawahan menjadi areal permukiman penduduk. Situasi ini sering kali ditemukan terutama di daerah perkotaan. Tapi sepertinya tidak demikian di Kota Tanjungbalai.
Setidaknya ketika melihat semangat Walikota Tanjungbalai HM Syahrial saat menghadiri acara panen perdana padi, di Jalan Pasar VII, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Jumat (1/2/2019) pagi. Saat itu, Syahrial tidak sekadar memberikan pidato tapi turun panggung dan ikut serta menyabit padi milik kelompok tani.
“Petani adalah pahlawan kita. Kita sangat menginginkan tercapainya hasil panen maksimal,” ucap Syahrial sembari memamerkan padi yang ia panen.
Pagi itu, walikota melakukan panen perdana padi tahun 2019, bersama Kepala Dinas Pertanian drh Muslim, Kasdim 0208/AS Mayor Inf MN Simanjuntak, Kapolsek Datuk Bandar AKP Ahmad Yani, pimpinan OPD serta para kelompok tani setempat.
Untuk diketahui, hamparan padi siap panen di Kecamatan Datuk Bandar, seluas 80 hektare (ha). Dari padi seluas itu, para kelompok tadi mendapat hasil sekitar 496 ton atau sekira 6,2 ton padi per hektare.
Syahrial menyebutkan, Kota Tanjungbalai memiliki areal persawahan seluas kurang lebih 101 Ha. Sedangkan, areal bukan persawahan kurang lebih 2.294 hektare, yang ditanami tanaman palawija, seperti jagung, ubi kayu, kedelai dan sayur-sayuran. Dengan kondisi luas areal pertanian yang terbatas itu, walikota mengimbau para kelompok tani dapat memanfaatkan lahan dengan sebaik-baiknya serta mampu meningkatkan hasil pertanian sehingga pendapatan para petani akan meningkat.
“Kalau tidak ada peningkatan terhadap hasil panen pertanian, sama saja Pemko Tanjungbalai tidak berhasil meningkatkan kesejahteraan para petani. Semua pihak harus saling bekerjasama dan fokus agar hasil pertanian dapat dimaksimalkan,” ujar Syahrial.
Baca: Viral, Oknum Guru Posting Skandal Selingkuh Dirinya Dengan Kadis di Tanjungbalai
Kepala Dinas Pertanian Kota Tanjungbalai drh Muslim mengatakan bahwa semua kebijakan untuk mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian di Kota Tanjungbalai sudah dilakukan. Termasuk, lewat sosialisasi, penyuluhan serta pemberian alat mesin pertanian dan pembangunan jaringan irigasi.
“Tahun 2018 lalu, pemko telah memberikan bantuan dalam mendukung peningkatan keberhasilan pertanian seperti alat mesin pertanian (alsintan) berupa hand tractor sebanyak 2 unit, power thresher sebanyak 1 unit serta bantuan benih padi untuk areal pertanian seluas 30 ha.
Baca: 2019, Infrastruktur dan Kesejahteraan Masyarakat Prioritas di Tanjungbalai
Selanjutnya, tahun 2019 ini, Dinas Pertanian Kota Tanjungbalai juga akan melaksanakan kegiatan pengembangan diversifikasi tanaman, yakni bantuan benih sayuran, tanaman buah, sayuran dan obat-obatan di pekarangan melalui Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan tanaman buah-buahan kepada masyarakat.