Wartawan Sempat Resah Karena Ancaman, Walikota Tanjungbalai: Kita Saudara
- BENTENGASAHAN.com - Kamis, 29 Agu 2019 - 21:16 WIB
- dibaca 345 kali
Dalam kesempatan itu, walikota juga menyatakan sama sekali tidak berniat membawa media online yang telah menerbitkan berita miring tentang dirinya itu ke jalur hukum. Ia hanya berharap agar wartawan media online tersebut dapat hadir untuk memberikan penjelasan tentang berita yang ditulisnya, agar tidak terjadi kesalah pahaman yang berkepanjangan.
“Saya tidak akan membawa persoalan pemberitaan ini ke jalur hukum maupun menggunakan hak jawab ke media online tersebut, karena saya tidak ingin wartawan yang menulis berita itu menjadi tidak nyaman bekerja. Kita ini semua bersaudara dan tinggal di daerah yang sama juga,” ujar Syahrial.
Seperti diketahui, akibat pemberitaan di salahsatu media online baru-baru ini, seluruh wartawan yang bertugas di Kota Tanjungbalai menjadi resah. Pasalnya, dalam pemberitaan di salahsatu media online tersebut, Walikota Tanjungbalai disebutkan membuat pernyataan kontroversial; ‘akan menyewa 100 preman untuk membacok wartawan, mahasiswa dan LSM, yang dianggap menghambat kinerja pemerintah atau membuat masalah’.
Baca: Hotel Tresya Beroperasi Lagi, Walikota Ingatkan Jangan Ada Narkoba, Prostitusi dan Miras
Baca: Dua Rumah Sakit di Tanjungbalai Direkom Turun Kelas, Walikota: Saya Cek Dulu
Tapi sayang, saat seluruh wartawan media cetak maupun media online termasuk media elektronik yang bertugas di Kota Tanjungbalai mendatangi Walikota HM Syahrial, wartawan media online yang menulis berita kontroversial tersebut, tidak terlihat hadir. Sementara, walikota juga berharap, wartawan tersebut dapat hadir untuk pembuktian dan meluruskan masalah tersebut.
“Seharusnya, wartawan yang menulis berita itu ada di sini, agar semuanya jelas. Jika punya bukti rekaman, biar sama-sama kita buka dan diperdengarkan untuk membuktikan yang sebenarnya,” kata Syahrial, dengan nada kecewa.