Benteng Asahan

Wartawan Sempat Resah Karena Ancaman, Walikota Tanjungbalai: Kita Saudara

Walikota Tanjungbalai HM Syahrial saat memberikan klarifikasi tentang berita kontroversial di salahsatu media online, kepada awak media di Kantor Walikota Tanjungbalai, Kamis (29/8/2019).

TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Seluruh wartawan media cetak maupun media online dan media elektronik yang bertugas di Kota Tanjungbalai sempat resah karena pernyataan bernada ancaman dari seorang walikota, sebagaimana pemberitaan salahsatu media online baru-baru ini. Namun, Walikota Tanjungbalai HM Syahrial dengan tegas membantah pernyataan yang menyatakan ‘akan sewa ratusan preman menghadapi wartawan, mahasiswa, dan LSM’.

“Saya tidak ada mengeluarkan pernyataan yang mengatakan akan menyewa ratusan preman menghadapi wartawan, mahasiswa dan LSM, seperti yang diberitakan oleh salahsatu media online, baru-baru ini. Jika memang ada pernyataan saya yang salah sehingga menimbulkan keresahan rekan-rekan media, saya secara pribadi mohon maaf,” ucap Syahrial, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan media cetak dan media online di Kantor Walikota Tanjungbalai, Kamis (29/8/2019).

Ia juga mengaku sudah meminta wartawan dari media online yang menerbitkan berita hoaks tersebut agar hadir dalam pertemuan tersebut guna mengklarifikasi berita hoaks yang ditulisnya itu. Namun setelah ditunggu beberapa saat lamanya, yang bersangkutan tidak juga hadir.

“Sudah dihubungi melalui handphone-nya, juga tidak aktif,” katanya.

BacaWalikota Tanjungbalai Siap Buka Baju Hadapi Pengunjuk Rasa, Bah!

BacaTerlibat Penyelundupan 15 Kg Sabu, ‘Anak Buah’ HM Syahrial di Golkar Dipecat

Syahrial mengakui bahwa dalam suatu acara baru-baru ini di Kantor Walikota Tanjungbalai, dia ada menyampaikan kepada pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), agar tidak takut menghadapi wartawan, mahasiswa maupun LSM. Namun maksud dari pernyataan tersebut adalah sebagai motivasi kepada setiap pimpinan OPD, agar bekerja lebih maksimal serta tidak perlu takut melakukan terobosan-terobosan bagi kemajuan Kota Tanjungbalai.

Dalam kesempatan itu, walikota juga menyatakan sama sekali tidak berniat membawa media online yang telah menerbitkan berita miring tentang dirinya itu ke jalur hukum. Ia hanya berharap agar wartawan media online tersebut dapat hadir untuk memberikan penjelasan tentang berita yang ditulisnya, agar tidak terjadi kesalah pahaman yang berkepanjangan.

“Saya tidak akan membawa persoalan pemberitaan ini ke jalur hukum maupun menggunakan hak jawab ke media online tersebut, karena saya tidak ingin wartawan yang menulis berita itu menjadi tidak nyaman bekerja. Kita ini semua bersaudara dan tinggal di daerah yang sama juga,” ujar Syahrial.

Seperti diketahui, akibat pemberitaan di salahsatu media online baru-baru ini, seluruh wartawan yang bertugas di Kota Tanjungbalai menjadi resah. Pasalnya, dalam pemberitaan di salahsatu media online tersebut, Walikota Tanjungbalai disebutkan membuat pernyataan kontroversial; ‘akan menyewa 100 preman untuk membacok wartawan, mahasiswa dan LSM, yang dianggap menghambat kinerja pemerintah atau membuat masalah’.

BacaHotel Tresya Beroperasi Lagi, Walikota Ingatkan Jangan Ada Narkoba, Prostitusi dan Miras

BacaDua Rumah Sakit di Tanjungbalai Direkom Turun Kelas, Walikota: Saya Cek Dulu

Tapi sayang, saat seluruh wartawan media cetak maupun media online termasuk media elektronik yang bertugas di Kota Tanjungbalai mendatangi Walikota HM Syahrial, wartawan media online yang menulis berita kontroversial tersebut, tidak terlihat hadir. Sementara, walikota juga berharap, wartawan tersebut dapat hadir untuk pembuktian dan meluruskan masalah tersebut.

“Seharusnya, wartawan yang menulis berita itu ada di sini, agar semuanya jelas. Jika punya bukti rekaman, biar sama-sama kita buka dan diperdengarkan untuk membuktikan yang sebenarnya,” kata Syahrial, dengan nada kecewa.