Benteng Asahan

Polres Tanjungbalai Pulangkan 24 Pelajar yang Diamankan Pasca Demo 30 September

Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira saat memberikan pembinaan kepada para pelajar agar tidak lagi ikut-ikutan melakukan aksi demo, apalagi sampai melawan petugas, Selasa (1/10/2019). Setelah itu, mereka dikembalikan ke orangtuanya.

TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Setelah diamankan selama satu malam, Polres Tanjungbalai akhirnya melepaskan ke-24 orang pelajar SLTA Kota Tanjungbalai yang diamankan karena melakukan aksi demo pada Senin 30 September 2019 lalu. Ke-24 pelajar tersebut diserahkan kepada orangtuanya setelah diberikan pembinaan agar tidak lagi ikut-ikutan melakukan aksi demo, apalagi sampai melawan petugas.

“Ke-24 pelajar SLTA yang terpaksa diamankan karena terlibat aksi unjuk rasa penolakan kepada RKUHP di Kantor DPRD Kota Tanjungbalai pada Senin (30/9) kemarin. Mereka diamankan, karena dalam aksi unjuk rasa tersebut, mereka melakukan perlawanan dengan pelemparan batu kepada petugas yang mengamankan aksi unjuk rasa,” kata Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira, Selasa (1/10/2019).

Menurut perwira polisi yang baru seminggu menjabat sebagai Kapolres Tanjungbalai ini, setelah diamankan, terhadap ke-24 pelajar tersebut dilakukan pemeriksaan air seni (tes urine) dan hasilnya dua orang diantaranya dinyatakan positif menggunakan/mengonsumsi Amphetamine (narkoba). Akan tetapi, dengan alasan karena masih pelajar, seluruh pelajar tersebut tetap dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing dan ke-2 orang pelajar yang positif menggunakan narkoba itu, disarakan untuk direhabilitasi.

“Atas kejadian ini, kita berharap seluruh pelajar tidak mau lagi diajak unjuk rasa, dengan alasan apapun karena berpotensi melakukan kekerasan bahkan bisa menjadi korban kekerasan. Dari hasil konfirmasi ke orangtuanya, mereka pada umumnya tidak tahu kalau anaknya ikut ksi unjuk rasa serta tidak tahu apa tujuan dari aksi tersebut,” imbuh AKBP Putu Yudha Prawira.

BacaDemo Mahasiswa Anarkis, Gerbang dan Pintu Kantor DPRD Tanjungbalai Dirusak

BacaAncam Demo, Peras ASN, Oknum Aktivis di Asahan Kena OTT Polisi

Pada kesempatan itu, Kapolres juga menegaskan, pihaknya senantiasa berupaya melakukan pendekatan dan pengamanan secara humanis dalam setiap aksi unjuk rasa. Akan tetapi, pungkasnya, apabila tidak bisa dikendalikan lagi, pihaknya juga tidak segan-segan melakukan tindakan tegas sesuai prosedur.

Sebelum diserahkan kepada orangtuanya, ke-24 pelajar SLTA Kota Tanjungbalai tersebut bersama orangtuanya terlebih dahulu menandatangani Surat Pernyataan.