Duh, Personel Polres Asahan Ditemukan Tak Benyawa dengan Kondisi Tanpa Celana

Share this:
Personel Polres Asahan melakukan olah TKP atas penemuan jasad di ladang warga.

PULAU RAKYAT, BENTENGTIMES.com – Seorang anggota Polri ditemukan tewas di halaman gubuk di sebuah kebun sawit milik salah seorang warga di Dusun I, Desa Pulo Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Kamis (26/4/2018) pagi.

Penemuan tersebut pun menggegerkan warga setempat, karena jasad korban ditemukan dengan kondisi tidak mengenakan celana.

Informasi dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Jono (36), pekerja di ladang sawit tersebut. Saat itu, sekira pukul 07.00 WIB, dia melintas di lokasi dan alangkah terkejutnya dia melihat sesosok jasad yang mengenakan kemeja warna merah yang kancingnya sudah terbuka dan tidak memakai celana, tergeletak di lokasi itu.

“Posisinya terlentang, mulutnya dikerubungi lalat. Setelah itu saya langsung hubungi kepala desa dan memanggil polisi,” ujar Jono.

Jono mengatakan bahwa pada Rabu (25/4/2018), dia bersama temannya melihat korban duduk-duduk di depan gubuk milik Rudi Sagala. Dan, pada sore harinya, almarhum tiduran di teras gubuk yang jarang ditempati itu.

Namun, pada Kamis (26/4/2018) pagi, mereka melihat almarhum sudah tergeletak dan dalam posisi telentang tanpa mengenakan celana. Saat dihampiri, ternyata orang yang tidak mereka kenal itu sudah tidak bernyawa.

“Kami nggak kenal sama dia. Waktu hari Rabu sore sempat melihat orang ini tidur di teras gubuk itu. Tapi pagi tadi kami melihat dia tergeletak di teras. Setelah kami lihat, sudah tidak bernyawa lagi. Makanya kami lapor ke Kades Pulau Rakyat Tua,” kata Jono.

Sementara, pemilik ladang, Rudi Sagala, yang juga pemilik gubuk tersebut mengatakan bahwa gubuk tersebut sudah lama tidak ditempati. Tetapi kebetulan pada Rabu sore ia pergi ke ladang dan ia melihat ada seorang pria telanjang duduk di gubuk ladangnya.

Kepadanya, pria tersebut mengatakan haus dan lapar karena sudah empat hari tidak makan. Lantas Rudi Sagala membelikan air mineral dan roti.

“Dia bilang sudah empat hari tidak makan. Dia minta dibelikan air minum dan roti dan mengaku dari Kisaran. Makanya saya terkejut juga mendengar kabar kalau tadi pagi orang itu sudah meninggal di ladangku,” ujar Rudi Sagala.

Jasad almarhum kemudian langsung diidentifikasi oleh tim Satreskrim Polres Asahan. Setelah itu, jasad korban dibawa ke rumah duka di Kisaran untuk dimakamkan.

Sementara itu, Kapolsek Pulau Raja AKP H Pardosi SH saat dikonfirmasi membenarkan bahwa penemuan mayat tersebut adalah anggota kepolisian aktif yang bertugas di Polres Asahan. “Iya, benar memang korban adalah anggota polisi,” ujarnya.

Sementara, Kanit Laka Satlantas Polres Asahan mengatakan, dari keterangan saksi Jono, almarhum terakhir kali terlihat di sekitar lokasi pada Rabu (25/4) sekira pukul 17.00 WIB.

“Sedangkan saksi atas nama Rudianto Sagala (42) mengaku bahwa almarhum masih sempat minta tolong dibelikan air minum dan roti pada hari itu juga (Rabu, red) sekitar jam satu siang,” ujarnya.

Dan, almarhum meninggal dunia diduga karena penyakit yang selama ini dideritanya. Pada tubuh korban tidak ada temukan tanda-tanda kekerasan.

“Mungkin karena sakit makanya dia meninggal. Karena di sekitar gubuk kita menemukan obat yang biasa dikonsumsi almarhum. Saya pribadi sangat berduka, karena almarhum ini sangat saya kenal. Orangnya baik dan ramah. Almarhum sudah dibawa ke rumah duka di Asrama Polres Asahan,” sebut mantan KBO Satnarkoba Polres Asahan itu.

Share this: