Benteng Asahan

7 Fakta di Balik Temuan Mayat Sepasang Kekasih Tanpa Busana di Hotel Central Kisaran

Hasim Prasetia dan kekasihnya Devi Istiana semasa hidup.

KISARAN, BENTENGASAHAN.com– Penemuan mayat pria dan wanita tanpa busana di Kamar C12 Hotel Central Kisaran, telah menghebohkan publik Kabupaten Asahan sekitarnya dan jagad dunia maya. Selain kondisi jenazah mengenaskan, motif kematian pasangan kekasih ini masih misteri.

Pihak kepolisian sendiri masih harus melakukan koordinasi dengan Labfor Polda Sumut dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) lanjutan untuk mengungkap motif kematian Hasim Prasetia (33) dan kekasihnya Devi Istiana (23) tersebut.

Namun dari berbagai sumber dihimpun BENTENG ASAHAN (asahan.bentengtimes.com), setidaknya ada tujuh fakta di balik penemuan mayat sepasang kekasih ini.

1. Pacaran dengan Duda

Informasi diperoleh pihak kepolisian menyebutkan bahwa Hasim Prasetia merupakan berstatus duda. Pekerjaan sebagai salesman PT TSM, sebuah perusahaan distributor air mineral merk Aqua.

Sementara, Hasim diketahui beralamat di alamat Kelurahan Bunut Barat, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.

BacaHeboh Temuan Mayat Pria dan Wanita Tanpa Busana di Hotel Central Kisaran

Sedangkan, kekasihnya Devi Istiana, pekerjaan sehari-hari sebagai karyawan gudang Bangunan Semen Saudara Jaya, yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kisaran, samping Hotel Nusa Indah. Sementara korban tercatat sebagai warga Pondok Karang Anyer, Kelurahan Karang Anyer, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

2. Check In Minggu Pagi

Kedua pasangan insan lain jenis ini diketahui masuk hotel pada Minggu (6/1/2019), sekira pukul 10.16 WIB. Sebagaimana penuturan Budianto (34), kasir Hotel Central Kisaran yang menerima tamu atas nama Hasim Prasetia untuk menyewa kamar C12.

Setelah kamar dipesan, kemudian OB (Office Boy) Hotel Central Kisaran bernama Abdi M Fadlan (20) membawakan kunci kamar C12 dan membukakan pintu kamar. Setelah itu kunci diletakkan pada posisi lubang kunci di dalam kamar.

3. Bersimbah Darah

Lalu, pada Senin (7/1/2019), siang, awal kecurigaan ada sesuatu yang tidak beres muncul. Saat itu sekira pukul 12.00 WIB, securiti hotel Fahmi Nurmawan (26), menggedor pintu kamar C12 untuk mengingatkan penyewa kamar, apakah mau nyambung atau check out. Namun tidak ada jawaban dari penyewa kamar.

Kemudian Fahmi berkoordinasi dengan Manager Hotel bernama Hera dan selanjutnya menyuruh salahseorang seorang Office Boy bernama Joko Priono mengambil kunci cadangan ke gudang Hotel Central di Jalan A. Yani, samping KFC. Kemudian kunci diberikan Yani selaku admin Hotel Central Kisaran kepada Joko Priono, sekira pukul 13.00 WIB.

BacaKuat Dugaan Dibunuh, Dua Tamu Hotel Central Kisaran Tewas Tanpa Busana

Selanjutnya, kunci diserahkan Joko Priono kepada Fahmi. Dan Fahmi, didampingi Tomy (20), kemudian membuka kamar tersebut dan mereka melihat di dalam kamar penghuni kamar ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

4. Tanpa Busana

Selanjutnya, pintu kamar hotel ditutup kembali dan melapor kepada Maneger Hotel Hera tentang kejadian yang mereka lihat di dalam kamar hotel C12. Pada saat ditemukan, posisi mayat laki-laki berada di lantai dengan posisi terlungkup tanpa busana serta kepala berdarah.

Sedangkan, mayat perempuan ditemukan dalam keadaan hanya menggunakan bra dan celana dalam di bawah pantat. Kemudian posisi kaki bertekuk di lantai dalam posisi berlutut menghadap tempat tidur dan pada bagian kepala juga bersimbah darah.

5. Ditemukan Senjata Api

Sesuai hasil pemeriksaan sementara di TKP, petugas kepolisian menemukan 1 pucuk senjata api (senpi) rakitan, 1 butir selongsong.

6. Ada Obat Kuat
Selain senjata api, dari lokasi kejadian juga ditemukan HP 2 unit (1 unit HP berada di meja dan 1 unit HP berada di lantai bawah kaki korban. Lalu tas sandang kain warna cream kehijauan, 1 buah kunci sepeda motor, pakaian korban, 1 buah KTP an. Hasim Prasetia dalam dompet.

BacaAsmara Terlarang Bidan Cantik dan Oknum Camat Terungkap di Kamar 01 Hotel Teraso

Kemudian 1 unit sepeda motor Honda Merk Scoopy warna hitam dengan Nopol BK 5715 VBE dan 1 unit sepeda meter Yamaha Merk Mio warna hitam dengan Nopol BK 2200 OV. Dan, temuan terakhir juga ada 1 bungkus obat kuat merk Power Magic.

7. Dugaan Bunuh Diri

Menurut penyelidikan sementara pihak kepolisian Resort Asahan, diduga korban meninggal akibat bunuh diri dengan menggunakan senjata api rakitan yang ditemukan di TKP.

Motif sementara karena kasus percintaan. Hal itu dilihat dari postingan di medsos facebook dengan akun an. Hasim Prasetia pada hari Minggu, 6 Januari 2019, sekira pukul 09.11 WIB; ‘Ketika smu mngetahui apa yg trjdi mngkin kalin akan mnggap aku adlh orng paling bodoh dan tollol yg prnah anda knal….., Aq tau dunia tak slebar daun kelor..yg aku lakukan ini adalah pmbuktian suatu prjuangan mmprthankn dan kesungguhan“. — (tulisan masih sesuai aslinya).

BacaIbu dan Kakak Sendiri Ditebas, Alasannya Dibisiki Gaib

Namun demikian masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui sebab kematian kedua korban tersebut.