Depresi Sejak Pulang dari Malaysia, Istri Anak Satu Dibunuh, Lalu Coba Bunuh Diri
- BENTENGASAHAN.com - Kamis, 28 Mei 2020 - 19:10 WIB
- dibaca 96 kali
ASAHAN, BENTENGASAHAN.com– Heri Irawan, seorang bapak satu anak nekat menghabisi nyawa istrinya Ayu dengan cara menggorok leher korban menggunakan kapak. Setelah itu, Heri mencoba bunuh diri. Insiden nahas tersebut terjadi di rumah orangtua Heri di Dusun II, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Rabu (27/5/2020) sore.
Kepala Dusun setempat Wagiman bercerita, sebelum kejadian, di rumah itu tak hanya Heri dan Ayu. Namun, ada adik Heri yang masih remaja. Aksi sadis itu terjadi ketika adik Heri tersebut membeli jajanan ke warung.
“Begitu adiknya pulang ke rumah, dia melihat kakak iparnya sudah terbaring. Sudah meninggal. Lehernya penuh darah,” kata Wagiman.
Wagiman melanjutkan, tak hanya menyaksikan Ayu yang sudah meregang nyawa, adik Heri itu pun melihat abangnya penuh luka, seperti di leher, dan luka pergelangan tangan kiri yang hampir putus.
“Adiknya itu melihat si Heri masih memegang kapak,” lanjut Wagiman.
Melihat kejadian itu, adik Heri kemudian melaporkan kejadian itu ke tetangga. Hingga akhirnya, informasi peristiwa itu sampai ke Polres Asahan.
Baca: Ada Ceceran Darah dan Jasad Ditutupi Kuali, Ternyata Korban Pembunuhan
Polisi yang tiba di lokasi kemudian mengevakuasi Heri ke rumah sakit di Asahan. Sementara, jenazah Ayu dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Pematang Siantar untuk diotopsi.
Di sisi lain, Wagiman membeberkan, sejak sebulan belakangan, kondisi Heri memang seperti orang yang mengalami depresi berat. Heri juga sudah berulangkali melakukan percobaan bunuh diri dan membunuh istrinya tersebut.
“Sebulan ini parah. Sehabis Sholat Ied kemarin, Heri sempat mencekik leher istrinya sampai pingsan. Tapi waktu itu langsung ketahuan keluarga,” kata Wagiman.
Baca: Kuat Dugaan Dibunuh, Dua Tamu Hotel Central Kisaran Tewas Tanpa Busana
Saat coba ditanya, sambung Wagiman, Heri mengaku seperti ada yang menyuruhnya untuk membunuh istrinya.
“Dia ini baru pulang dari Malaysia. Ya, mungkin faktor ekonomi juga. Punya rumah sendirinya orang itu. Tapi, karena sering mau bunuh diri dan bunuh istrinya, sementara tinggal di rumah bapaknya si Heri ini. Sudah pernah juga dia berobat kampung,” pungkas Wagiman.