BAGAN ASAHAN, BENTENGASAHAN.com– Foto yang memperlihatkan kondisi Puskesmas Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, dalam keadaan berantakan viral di media sosial (medsos). Puskesmas itu berantakan karena keluarga pasien tidak puas terhadap pelayanan yang ada.
Dikutip dari detik.com, pada Sabtu (13/2/2021), terlihat kaca jendela puskesmas tersebut pecah. Kemudian, salah satu ruangan tampak berantakan. Ranjang tempat tidur juga dijungkirbalikan serta beberapa kursi serta meja dirusak.
Kepala Desa Bagan Asahan Pekan Rustam membenarkan peristiwa itu. Beberapa menit sebelum kejadian, Rustam mengatakan, sempat didatangi anak salah seorang pasien yang dirawat di puskesmas itu. Saat itu, dia baru selesai menunaikan salat magrib di masjid.
“Kejadiannya malam (Kamis, 11 Februari 2021) lalu. Sehabis salat magrib di masjid, aku tak pulang menunggu salat Isya. Tak berapa lama, datang anak si pasien. Dia bilang, ‘Pak, Omakku berinfus di rumah sakit, infusnya habis. Perawat tak ada di lokasi’,” ujar Rustam, menirukan anak pasien yang datang kepadanya.
Mendapat laporan itu, Rustam langsung bergegas ke puskesmas. Namun, sesampai di sana, ia tak melihat pasien, keluarga, maupun perawat di Puskesmas.
Baca: OTT Puskesmas Semula Jadi, Bendahara JKN/BPJS Ditetapkan Tersangka
Baca: Viral Petugas Medis Puskesmas Berastagi Tolak Pasien Saat Hendak Berobat
Karena tak bertemu siapa pun, Rustam kemudian pulang ke rumah ingin mengambil ponselnya guna menghubungi Kepala Puskesmas.
“Begitu aku ambil handphone, balik aku ke situ (Puskesmas). Kutengok sudah pecah kaca. Warga sudah ramai,” ujarnya.
Rustam menduga peristiwa tersebut terjadi karena pihak keluarga maupun masyarakat merasa tak puas terhadap pelayanan Puskesmas. Saat kejadian, keluarga pasien meminta pergantian infus, tapi perawat tidak berada di tempat.
“Mungkin tak puas masalah pelayanan atau bagaimana, saya pun tak tahu persis,” katanya, sembari menambahkan saat itu ia berupaya menenangkan masyarakat agar tidak melakukan perbuatan anarkistis.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr Elfina br Tarigan mengatakan, telah mengetahui kejadian tersebut. Dia juga sudah memerintahkan dr Surya, selaku Kepala Puskesmas (Kapus) Bagan Asahan, untuk berkoordinasi dengan pihak terkait di sana.
“Saya sekarang lagi di luar kota, ada rapat. Dokter Surya (Kepala Puskesmas) yang tahu, tapi saya sudah sampaikan masalah ini dicarikan titik temunya,” kata dr Elfina.
Informasi diperoleh, kejadian itu bermula lantaran keluarga pasien panik melihat darah keluar dari selang infus pasien. Sementara, tidak seorang pun petugas medis ditemukan untuk diminta tolong. Sehingga, keluarga pasien mengamuk dan merusak Puskesmas di Desa Bagan Asahan.
Baca: Kepala Puskesmas Semula Jadi dan 7 Pegawainya Terjaring OTT
Baca: 17 Pegawai Puskesmas Merdeka Karo Mogok Kerja, Desak Kapus Dicopot
Kapolsek Sei Kepayang AKP Sabran mengatakan, peristiwa ini terjadi apa Kamis (11/2/2021) malam. Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula saat pasien bernama Jamila (50) dirawat di Puskesmas dan diberikan infus. Saat cairan infus habis dan hendak diganti, tak ada satupun petugas jaga.
“Keluarga pasien lalu melihat ada darah keluar dari selang infus. Mereka kurang puas dengan pelayanan, lalu suami pasien datang ke Puskesmas dan melakukan perusakan,” kata Sabran.
Menurut Sabran, kekosongan petugas jaga membuat keluarga pasien kepanikan sehingga tak terkendali dan berujung ke perusakan sejumlah fasilitas Puskemas.
Dari rekaman CCTV, sambung Sabran, ada tiga orang pelaku yang tertangkap kamera melakukan perusakan.
“Kepala Puskesmas juga sudah membuat laporan kepada kami,” katanya.
Baca: Dugem Berujung Maut di Asahan, Wanita Cantik Tewas
Baca: Tragedi Pipa Gas Bocor Menewaskan Lima Orang di Madina, Begini Kronologinya..
Saat ini, lanjut Sabran, pihaknya masih menyelidiki kasus perusakan Puskesmas ini dengan memeriksa saksi dan rekaman CCTV untuk mengungkap kronologi kejadian.
“Kasusnya sudah kami tangani,” pungkasnya.