Benteng Asahan

Ada Tambang Pasir Skala Besar di Desa Asahan Mati, Camat Tidak Tahu Menahu, Kepala Desa Berkelit

Timbunan pasir di kawasan UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara, daerah Jalan Tanjung Berombang, Desa Asahan Mati, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan. Foto diabadikan Rabu (24/07/2024).

TANJUNG BALAI, BENTENGASAHAN.com– Aktivitas tambang pasir dengan skala besar bebas beroperasi di daerah Jalan Tanjung Berombang, Desa Asahan Mati, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, atau persisnya di kawasan UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara.

Anehnya, Camat Tanjung Balai mengaku tidak tahu menahu. Sementara, Kepala Desa Asahan Mati berkelit, semula mengaku tidak tahu tetapi pernah memberikan rekomendasi.

Pantauan BENTENG ASAHAN di lapangan, pada Rabu (24/7/2024), memerlihatkan, pengoperasian sejumlah peralatan untuk menyedot pasir dari tengah aliran muara Sungai Asahan, kemudian menimbunnya di pinggir sungai.

Diperkirakan, usaha penambangan pasir ini setiap harinya dapat menyedot ribuan kubik pasir dari aliran sungai, kemudian digunakan untuk merubah bibir sungai menjadi daratan hingga mencapai ketinggian sekitar 2 meter dari permukaan sungai pada saat naik pasang.

“Pasir yang disedot dari tengah sungai ini mereka timbun di pinggiran sungai hingga mencapai ketinggian sekitar 2 meter dari permukaan sungai pada saat sedang naik pasang. Kalau kita lihat semua kawasan pinggiran sungai yang semula adalah rawa-rawa ini dengan luas sekitar ratusan hektar akan ditinggikan (ditimbun), dengan pasir yang disedot dari tengah aliran sungai ini yang merupakan muara dari Sungai Asahan,” ujar Eman (50), salah seorang warga Desa Asahan Mati, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan.

Tepian sungai Asahan di kawasan UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara, daerah Jalan Tanjung Berombang, Desa Asahan Mati, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, yang semula rawa-rawa kini ditimbun pasir. Foto dijepret Rabu (24/07/2024).

BacaBangunan Mewah Berdiri Tegak di Bantaran Sungai Pulau Simardan

BacaTruk Sarat Muatan Bebas Melintasi Inti Kota Tanjungbalai, Kadishub: Itu Kewenangan Polantas

Menurut Eman, sejak beroperasi beberapa bulan lalu, pertambangan pasir itu diduga kuat belum memiliki izin tambang atau izin yang sah sebagaimana mestinya. Dugaan itu cukup beralasan mengingat mereka, selaku warga sekitar lokasi usaha tambang pasir, belum pernah didatangi oleh pengelola tambang untuk meminta surat pernyataan tidak keberatan.

“Untuk pastinya, bisa abang jumpai camat dan kepala desa di sini,” tandas Eman.

Halaman Selanjutnya >>>

Sementara itu, Camat Tanjung Balai Asahan, Rizaldi, ketika dihubungi melalui selularnya, tegas mengatakan, tidak tahu-menahu atas adanya kegiatan penambangan pasir dalam skala besar di Desa Asahan Mati itu.

“Saya enggak tahu itu. Hingga kini, saya belum pernah didatangi oleh pengelola atau pengusaha terkait dengan penambangan pasir yang ada di Desa Asahan Mati itu. Saya juga tidak ada mengeluarkan rekomendasi penambangan pasir, tapi kalau kepala desa saya tidak tahu itu,” kata Rizaldi.

Sedangkan, Kepala Desa Asahan Mati, Zebriadi Sibarani, saat dihubungi secara terpisah, menuturkan, dia juga tidak pernah mendengar atau mengetahui adanya penambangan pasir di desanya.

“Benar pak, saya enggak tahu ada kegiatan penambangan pasir di Jalan Tanjung Berombang di Desa Asahan Mati ini. Jangankan memberi rekomendasi, menjumpai saya selaku kepala desa saja tidak pernah ada, baik itu pengurus maupun pengusaha tambang pasirnya,” kata Zebriadi.

Tepian sungai Asahan di kawasan UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara, daerah Jalan Tanjung Berombang, Desa Asahan Mati, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, yang semula rawa-rawa kini ditimbun pasir. Foto dijepret Rabu (24/07/2024).

BacaDPRD Tanjungbalai Mulai Lirik PAD dari Galian C Ilegal

BacaUrugan Tanah Tanpa Tahu Pemilik IUP, Pengusaha Galian C Dilapor ke Polisi

Akan tetapi, Zebriadi Sibarani tidak memungkiri, dia pernah memberikan rekomendasi terhadap pernyataan warga setempat yang tidak keberatan atas adanya penambangan pasir di Desa Asahan Mati itu pada 22 Desember 2023 lalu, atas nama CV Berkah Sungai Asahan.

Halaman Sebelumnya <<<