Ada Ceceran Darah dan Jasad Ditutupi Kuali, Ternyata Korban Pembunuhan

Share this:
BMG-AMRI PASARIBU
Jasad korban saat berada di rumah duka di Kecamatan Lima Puluh, Batubara.

Tim Polres Batubara yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Pandu Winata SH SIK MH dan Polsek Lima Puluh yang dipimpin Kapolsek Lima Puluh AKP Jhoni Andries SH langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di rumah korban.

Menurut penuturan Jumiin, ibunya yang sudah berusia 68 tahun itu sudah lima tahun hidup menjanda dan selama ini tinggal bersama anak bungsunya beserta istri.

Namun setiap harinya anak dan menantunya bekerja sehingga Nenek Misniati tinggal seorang diri di rumah besar yang termasuk daerah pemukiman padat penduduk ini.

Diketahui, tidak ada tanda kerusakan pada pintu dan jendela, namun ditemukan sebatang potongan broti di samping genangan darah di dapur rumah korban. Menurut Jumiin, dalam kurun waktu enam bulan ini rumah orang tuanya itu sudah dimasuki maling sebanyak enam kali.

“Sudah banyak perabotan dan perhiasan mamak yang dicuri maling. Terakhir, kalung milik mamak dan laptop adik saya dicuri maling dua bulan lalu,” kata Jumiin.

“Mungkin ibu saya kenal dengan perampoknya sehingga melakukan pembunuhan keji ini,” imbuh Jumiin sembari menangis.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Pandu Winata mengatakan, jenazah korban dibawa untuk diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna mengetahui penyebab kematian korban. Hasil olah TKP sementara, korban mengalami luka di belakang kepala dan adanya harta korban yang hilang berupa handphone dan emas.

Share this: