LABUHANBATU, BENTENGASAHAN.com – Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe marah dan kesal atas informasi yang diperolehnya, dimana adanya kutipan sejumlah uang kepada masyarakat miskin untuk biaya bedah rumah.
“Saya akan langsung turun ke lapangan dan akan saya pertanyakan,” kata Andi Suhaimi menjawab masukan dari jurnalis saat coffe morning dengan wartawan Labuhanbatu, Kamis (20/12/2018) di Rantauprapat.
Informasinya, sejumlah 10 KK warga di Dusun Selamat 45, Desa Sijawi-jawi, Kecamatan Panai Hilir, Labuhanbatu, dikutip uang sebesar Rp500 ribu dengan iming-iming mendapat program bedah rumah. Pengutipan diduga dilakukan oknum kepala desa setempat.
BACA: Tepergok Anggota TNI Mencuri Brondolan Sawit, Alasan Ibu Ini Buat Iba
“Saya ga mau masyarakat susah disusahin lagi,” tegasnya.
“Tolong dicek dan akan saya akan cek langsung ke Desa Sijawai-jawi, apakah betul ada pengutipan dana itu,” ujarnya.
Dia juga menanyakan jumlah rumah warga yang layak mendapat program bedah rumah di desa itu. Dia pun memerintahkan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Labuhanbatu melakukan pendataan.
Kata Andi, jika kuota bedah rumah dana Pemerintah Pusat tidak memenuhi, pihaknya akan mengalokasikan dana CSR.
“Ada 12 titik dana CSR untuk bedah rumah,” katanya.
BACA: Jalan Menuju Desa Lubuk Nor-nor Tertimbun Longsor, Kadis PU Tolong Kirim Alat Berat!
Pada acara itu, sejumlah persoalan terungkap. Bahkan, di desa yang sama juga terungkap tidak optimalnya pelaksanaan Kartu Indonesia Pintar (KIP), kucuran dana BOS dan pengutipan uang buku pada salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Sijawi-jawi.
Andi Suhaimi juga mendapatkan masukan-masukan dan sejumlah program yang laik diterapkan di Labuhanbatu.
Sementara, Marno selaku Kades Sijawi-jawi membantah adanya tudingan pengutipan Rp500 ribu yang dilakukannya.
“Gak ada pengutipan itu, Pak. Tapi, begitupun, akan saya cek nanti warga saya siapa yang meminta dana itu,” ujarnya saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (20/12/2018).