Ditembak OTK, 3 Nelayan Tanjungbalai Bersimbah Darah, 1 Meninggal, 2 Kritis
- BENTENGASAHAN.com - Senin, 10 Sep 2018 - 22:44 WIB
- dibaca 507 kali
TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– KM Barokah Sari mendapat serangan orang tidak dikenal saat menangkap kerang di Pulau Halang, perairan Bagan Siapiapi, Riau, Minggu (9/9/2018), malam. Dalam insiden penembakan itu, 3 orang nelayan asal Tanjungbalai bersimbah darah, 1 meninggal dunia, 2 lagi kritis.
Keterangan diperoleh BENTENG ASAHAN (asahan.bentengtimes.com), para korban meninggal dunia akibat penembakan itu Manggor alias Suhar Gokil (47). Sementara dua rekannya Agus (25), mengalami luka tembak di bahagian kepala sebelah kanan dan Irwansyah (26), mengalami luka tembak pada bahagian bokong sebelah kanan.
Malam kejadian, ketiga korban bersama delapan orang rekannya bekerja sebagai awak kapal penangkap kerang KM Barokah Sari yang dinahkodai (tekong) Sumpel, warga Panipahan (Riau). Malam itu sekitar pukul 23.00 WIB, korban bersama rekannya sedang berada di Pulau Halang, perairan Bagan Siapiapi, untuk menangkap kerang.
Tiba-tiba, kapal KM Barokah Sari disorot lampu yang sangat terang dari kapal tak dikenal, sehingga penglihatan para awak kapal silau.
Pada saat itulah, terdengar suara tembakan dan mengakibatkan kapal KM Barokah Sari langsung melarikan diri. Saat itu sempat terjadi kejar-kejaran selama 2 jam.
Setelah merasa aman dari kejaran kapal tak dikenal tersebut, barulah disadari bahwa tiga orang awak kapal KM Barokah Sari mengalami luka tembak.
Saat ditemukan, Manggor alias Suhar Gokil berada di samping kanan anjungan kapal, Agus terkena tembakan saat menggulung tali di Castel, dan Irwansyah terkena tembakan di dapur saat sedang menggambil karung tempat mengemas kerang.
(Baca: Ngakunya Nelayan, Sampingan Jual Sabu, Syafrizal Dicokok)
(Baca: Kapal Nelayan di Asahan Angkut 8 TKI Ilegal )
Melihat kondisi ketiga korban, Sumpel, selaku nahkoda kapal KM Barokah Sari langsung menginformasikan kejadian tersebut ke kapal lain untuk meminta pertolongan. Dan pada Senin (10/9/2018), sekitar pukul 05.00 WIB, pertolongan pun datang dari Iksan, seorang Anggota TNI AD dengan menggunakan kapal Teg Telan/Tankrang dan menyarankan KM Barokah Sari untuk sandar di Pos TNI-AL di Panipahan dan langsung dibawa ke IGD untuk dapat perawatan pertama.
(Baca: Kantongi Sabu, Nelayan dan Tukang Parkir Masuk Bui)
(Baca: Sehari-hari di Jalan Permai, Pasar 8, Nelayan Ini Ternyata Edar Sabu)
Oleh petugas Pos TNI AL Panipahan (Riau), pada pukul 07.00 WIB, ketiga korban yang menderita luka tembak beserta dua orang rekannya sesama nelayan asal Tanjungbalai dibawa ke Tanjungbalai dengan menggunakan kapal Fery KM Mercury Express 1 No. 177. Namun, setibanya di Tanjungbalai, satu dari tiga korban penembakan tersebut sudah meninggal dunia dan dua orang lagi dalam kondisi sekarat.
Hingga saat ini, tersangka pelaku penembakan terhadap ketiga nelayan asal Kota Tanjungbalai ini masih menjadi misteri.