Sampai Hati, Seorang Bocah di Tanjung Balai Dipaksa Minum Air Seni, Kakinya Dibakar

Share this:
BMG
MAS, korban persekusi temannya di Kota Tanjung Balai.

Tak sampai disitu, W kemudian menyulutkan api menggunakan korek gas milik P.

“Setelah celana dan kaki anak saya terbakar, mereka lari. Untungnya, ada warga yang menolong,” ucap Uci.

Uci berharap, kasus ini bisa ditindaklanjuti. Sebab, MAS terancam cacat.
Kakinya yang terbakar itu tak bisa lagi diluruskan.

Saat diminta meluruskan kaki, MAS selalu berteriak kesakitan.

Terpisah, Kapolres Tanjung Balai AKBP Irfan Rifai membenarkan adanya laporan persekusi terhadap MAS. Ia mengatakan, penyidik telah turun ke lokasi. Sejauh ini, penyidik pun telah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk ibu korban.

“Pelaku, saksi dan korban semuanya anak-anak. Yang sudah kita periksa adalah ibunya. Untuk saksi dan pelaku belum kami periksa,” kata Irfan.

Irfan mengatakan, jika kasus ini diproses, penyidik akan mengedepankan UU Perlindungan Anak dan Peradilan Anak.

“Kalau toh dilanjutkan, bukan hanya proses penyidikan saja, tapi juga proses peradilan,” katanya.

Sementara itu, Uci, ibu MAS mengatakan anaknya memang memiliki kelainan. Selama ini, anaknya itu kerap minum bensin.

“Dia sudah kecanduan minum bensin. Dia minumnya dikit-dikit sejak kecil,” kata Uci.

(Baca: Diduga Stres Pikirin Biaya Sekolah Anak, Bonar Akhiri Hidup di Sumur )

(Baca: Setahun Buron, Tiga Tersangka Pengeroyok Warga Sei Berombang Diringkus)

Tiap kali dilarang, MAS mengatakan rasa bensin itu enak.

Sehingga, tiap kali punya uang, MAS membeli bensin eceran seharga Rp5 ribu. Kata MAS, rasa bensin itu enak seperti ada manis-manisnya.

Share this: