TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan tenaga honorer pada Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai, jauh dari harapan. Ternyata, dari 130 tenaga honorer kesehatan di Kota Tanjung Balai, masih ada yang menerima upah sebesar Rp50 ribu per bulan. Ironinya, di antara mereka ada pula yang sudah mengabdi selama 15 tahun.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Tenaga Kesehatan Kota Tanjung Balai Dolly Firmansyah Marpaung dan Soufi Simangunsong, saat mendapat kesempatan berdiolog dengan sejumlah pejabat Pemko Tanjung Balai, Jumat (23/11/2018), sekitar pukul 10.07 WIB. Di hadapan Asisten I Setdako Tanjungbalai Bidang Pemerintahan Nurmalini Marpaung, Staf Ahli Bidang Hukum Fatwar Nur, dan Kepala Dinas Kesehatan Burhanuddin Harahap, Dolly mengatakan, upah tersebut sangat tidak layak mengingat kondisi ekonomi saat ini.
“Jasa yang kami diterima jauh dari standart, yakni hanya berkisar Rp50 hingga 200 ribu per bulan. Padahal tanggung jawab yang kami emban itu sangat berat,” timpal Soufi, dengan nada kesal.
Atas tuntutan para tenaga honor kesehatan ini, Asisten I Bidang Pemerintahan Nurmalini Marpaung mengatakan, Pemko Tanjungbalai sangat mengapresiasi pengabdian para tenaga honor bidang kesehatan tersebut. Nurmalini menyadari bahwa peran serta tenaga honor bidang kesehatan tersebut sangat membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat baik di RSU, puskesmas maupun unit layanan kesehatan lainnya.
(Baca: Dua Kali Kecewa Pada Walikota Tanjungbalai, Guru: Jika Tidak Dipenuhi, Kami Mogok..)
(Baca: Tim Saber Diminta Usut Pengutipan Dana Oleh Komite Sekolah di Tanjungbalai)
Namun, Nurmalini mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan jawaban terhadap tuntutan para tenaga honor kesehatan tersebut. Ia mengatakan, tuntutan tenaga honor kesehatan tersebut masih akan dibahas lagi dengan dinas terkait kemudian melaporkannya ke Walikota Tanjung Balai.
“Mohon waktu dan kesabaran bapak dan ibu para medis, karena semuanya butuh proses. Yang pasti, aspirasi ini akan kami sampaikan kepada Walikota Tanjung Balai untuk mendapatkan keputusan yang terbaik,” ujar Nurmalini.
Pantauan BENTENG ASAHAN (asahan.bentengtimes.com), pada Jumat (23/11/2018), sekitar pukul 09.30 WIB, ratusan tenaga honor kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan mendatangi Kantor Walikota Tanjung Balai. Tenaga honor kesehatan yang bergabung dalam wadah organisasi Forum Tenaga Kesehatan (FTK) Kota Tanjung Balai itu menuntut kesejahteraan karena sudah bertahun-tahun bekerja, namun tidak mendapatkan penghasilan layak dan terkesan dianaktirikan.
Sebelum menggelar aksi, para tenaga kesehatan ini terlebih dahulu berkumpul di depan Gedung Olah Raga (GOR), Jalan Sudirman Km 4, Kota Tanjung Balai. Selanjutnya, para tenaga kesehatan ini bergerak menuju Kantor Walikota Tanjung Balai, Jalan Sudirman Km 5, kota itu dengan membawa spanduk dan poster.
Aksi ini dipimpin langsung Dolly Firmansyah Marpaung, selaku Ketua Forum Tenaga Kesehatan Kota Tanjung Balai, didampingi oleh Soufi Simangunsong. Dalam orasinya, Dolly memohon walikota memperhatikan nasib para pekerja kesehatan yang bertugas di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai.
(Baca: Ingat! Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg di Rantauprapat Rp16 Ribu per Tabung)
(Baca: Protes Dugaan Penyalahgunaan Anggaran JKN di Dinkes Labuhanbatu)
Beberapa saat setelah orasi di depan Kantor Walikota Tanjung Balai, perwakilan tenaga kesehatan diterima oleh pejabat Pemko Tanjungbalai. Perwakilan tenaga kesehatan ini diterima Nurmalini Marpaung, Asisten I Setdako Tanjungbalai Bidang Pemerintahan, didampingi Staf Ahli Bidang Hukum Fatwar Nur, dan Kepala Dinas Kesehatan Burhanuddin Harahap.