Benteng Asahan

Dikenal Licin, Setahun Lebih Berbisnis Narkoba di Pantai Olang Tanjungbalai

Tersangka pengedar sabu inisial ANS alias R diringkus dari Pantai Olang Kota Tanjungbalai, Rabu (10/01/2024), sore.

TANJUNGBALAI, BENTENGASAHAN.com– Sepak terjang ANS alias R selama kurang lebih setahun dalam dunia hitam narkotika akhirnya kandas di tangan polisi. Pria 32 tahun itu dipaksa tunduk ketika personel Sat Resnarkoba Polres Tanjungbalai menemukan sejumlah barang bukti narkotika daripadanya.

Menurut informasi diperoleh Benteng Asahan, ANS alias R diringkus petugas langsung dari kediamannya di Jalan Pepaya, Lingkungan III (Pantai Olang), Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, pada Rabu (10/01/24), sore sekitar pukul 16.20 WIB.

Dari penangkapan ANS alias R, petugas mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 1 bungkus plastik klip transparan berisi diduga narkotika jenis sabu, dengan berat kotor 4,64 gram, 1 buah pipet runcing (sekop), dan 1 bal plastik klip transparan kosong.

Kemudian, 1 buah dompet warna coklat berisi uang tunai sebesar Rp3,9 juta.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Yon Edi Winara, melalui Kasat Resnarkoba AKP Reynold Silalahi, Kamis (11/1/2024), mengatakan, penangkapan terhadap ANS alias R bermula dari pengaduan masyarakat (Dumas) pada 9 Januari 2024. Dalam dumas itu, masyarakat menyebut marak peredaran narkotika di dekat masjid daerah Pantai Olang, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.

BacaSuami Istri Pengedar Narkotika Diamankan Polres Tanjungbalai

BacaTiga Pengedar Sabu Teluk Nibung Diringkus, Sehari Melayani 30 Sampai 40 Orang, Pembeli Rerata Nelayan

Atas informasi itu, petugas melakukan penyelidikan dan mengetahui ada seorang laki-laki memiliki dan menjual narkotika di sekitar lokasi dimaksud. Lalu, petugas atur strategi.

Dengan teknik undercover buy (petugas melakukan penyamaran sebagai pembeli), S alias R, yang selama ini dikenal licin akhirnya berhasil diringkus.

Halaman Selanjutnya >>>

Kasat Resnarkoba AKP Reynold Silalahi, begitu pelaku (S alias R, red) menerima uang (dari petugas yang melakukan penyamaran sebagai pembeli, red), petugas lainnya langsung bergerak mengikuti pelaku ke dalam rumah untuk melakukan penangkapan.

Saat itu, pelaku S alias R yang menyadari jika calon pembelinya ternyata petugas yang melakukan penyamaran langsung membuang barang bukti  narkotika dan berusaha melarikan diri ke arah belakang rumah.

Tapi, petugas yang sejak awal sudah stanby mengepung lokasi dengan mudah menghentikan upaya pelarian pelaku.

Selanjutnya, petugas melakukan penggeledahan dengan disaksikan kepala lingkungan (kepling) setempat. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan 1 bungkus plastik klip transparan berisi diduga narkotika jenis sabu dengan berat kotor 4,64 gram, 1 buah pipet runcing (sekop), dan 1 bal plastik klip transparan kosong dari belakang rumah pelaku.

“Barang bukti diakui pelaku sempat dibuang saat dikejar oleh petugas,” kata Reynold.

Selain itu, petugas turut mengamankan 1unit handphone merk Nokia warna hitam dari lemari kaca ruang tamu yang digunakan pelaku untuk melakukan transaksi narkotika.

Lalu, ditemukan 1 buah dompet warna coklat dari saku celana belakang sebelah kiri pelaku. Dompet itu berisi uang tunai sebesar Rp3,9 juta.

“Pelaku mengakuinya sebagai hasil dari penjualan narkotika,” beber Reynold.

BacaPenyaraman Polisi di Tanjung Balai Berhasil, Pengedar Sabu Kawasan Jalan Yos Sudarso Tertangkap

BacaLagi! Penyamaran Polisi Berbuah Manis di Tanjungbalai, Pengedar Sabu Diringkus

Kepada petugas, pelaku mengatakan mendapat pasokan narkoba dari seorang laki-laki berinisial M (belum tertangkap).

Atas perbuatannya, pelaku ANS alias R telah ditetapkan sebagai tersangka, melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (1) subs 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Halaman Sebelumnya <<<