Gudang Ludes Kena Ledakan Trafo PLN, Stroke, Toke Botot Ini Minta Keadilan

Share this:
BMG
Anjas saat menunjukkan posisi travo PLN yang terbakar dekat Gudang Barang Bekas miliknya di Jalan H Adam Malik, Nomor 6, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, Rabu (21/11/2018).

RANTAUPRAPAT, BENTENGASAHAN.com– Gudang berikut dengan barang-barang bekas, ludes. Alat press plastik hangus dilalap api. Mobil Toyota Innova, satu-satunya mobil pribadi yang baru selesai penyicilan, tinggal rangka. Melihatnya, Anjas Safari Rambe langsung lemas. Usaha yang dibangun bertahun-tahun dengan jerih payah, luluh lantak dalam seketika.

Kerugian pengusaha botot berusia 44 tahun itu diperkirakan mencapai Rp800 juta. Sejak kejadian kebakaran yang menimpa usahanya pada Jumat (24/6/2018) lalu, sekitar pukul 01.00 WIB, itu kondisi kesehatannya turun drastis. Bahkan, ia sempat terkena stroke.

Tapi, Anjas tak menyerah. Ia lawan penyakitnya hingga mendapat kesembuhan.

Tapi tugasnya belum selesai. Selain membangun kembali usahanya, Anjas merasa belum menemukan keadilan di balik musibah kebakaran yang ia alami.

“Kebakaran yang meluluhlantakkan gudang barang bekas milik saya itu akibat terkena ledakan trafo milik PLN. Tapi, jangankan ganti rugi, bahkan sampai sekarang sama sekali tidak ada itikad baik dari perusahaan listrik negara itu,” kata Anjas, ketika ditemui BENTENG ASAHAN (asahan.bentengtimes.com), di kediamannya Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Rabu (21/11/2018).

(Baca: Pelaku Begal di Rantauprapat Ini Terjatuh Diterjang Warga)

(Baca: Trotoar Beralih Fungsi, Hak Pejalan Kaki Dirampas tapi Pemko Tanjung Balai Diam Saja)

Anjas mengisahkan, sebelum api melalap gudang barang bekas miliknya yang berada di Jalan H Adam Malik, Nomor 6, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, itu listrik PLN sedang padam. Kemudian sekira pukul 01.00 WIB, listrik hidup tetapi trafo PLN tiba-tiba mengeluarkan percikan api dan terjadi ledakan sampai tiga kali. Kemudian percikan api akibat ledakan trafo PLN itu menurut Anjas, menyambar barang-barang bekas miliknya dalam gudang.

“Peristiwa itu disaksikan para tetangga yang ikut membantu pemadaman. Termasuk anak saya dan penjaga malam di gudang botot,” ujar Anjas, mengenang musibah tersebut.

Share this: