Bersama Anggota DPR RI, Djarot Tinjau Progress Proyek Pelabuhan Kuala Tanjung

Share this:
HARIS-ASAHAN.BENTENGTIMES.com
Djarot Saiful Hidayat saat bersama 2 Anggota DPR RI, yakni Trimedya Panjaitan dan Nusyirwan Soejono mengunjungi dermaga Kuala Tanjung, Kamis (3/5/2018). Saat kunjungan itu, rombongan didampingi Dirkeu PT PMT Mudi Oetomo. Tampak di belakang mereka kapal pesiar Star Cruise sedang sandar di Pelabuhan Hubungan Internasional Kuala Tanjung.

BATUBARA, ASAHAN.BENTENGTIMES.com – Sejumlah program strategis nasional, khususnya pembanguan infrastruktur yang dibangun di era pemerintahan Jokowi, seperti jalan tol, rel kereta api, dan pelabuhan, hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan.

Dalam rangka melakukan pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur tersebut, Anggota DPR RI dari Komisi V Nursyirwan Soejono dan anggota DPR RI dari Komisi III Trimedya Panjaitan, Kamis (3/5/2018) meninjau langsung proses pembangunan sejumlah proyek strategis nasional.

Djarot Saiful Hidayat yang sedang tidak melakukan kampanye turut mendampingi keduanya untuk memantau pengerjaan proyek tersebut.

Saat memantau pembangunan pelebaran pelabuhan Belawan, Nursyirwan mengungkapkan bahwa sejumlah proyek strategis nasional yang dibangun di Sumatera Utara adalah adalah untuk menunjang pertumbuhan di pulau Sumatera Utara.

“Khusus wilayah barat, kekuatan utamanya ada di Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung,” ungkap Nursyirwan.

Djarot Saiful Hidayat saat bersama 2 Anggota DPR RI, yakni Trimedya Panjaitan dan Nusyirwan Soejono mengunjungi dermaga Kuala Tanjung, Kamis (3/5/2018). Saat kunjungan itu, rombongan didampingi Dirkeu PT PMT Mudi Oetomo. Tampak di belakang mereka kapal pesiar Star Cruise sedang sandar di Pelabuhan Hubungan Internasional Kuala Tanjung.

“Melihat begitu vitalnya posisi pelabuhan Kuala Tanjung dan Belawan ini, maka percepatan pembangunan kedua pelabuhan ini dan infrastruktur pendukungnya seperti jalan tol perlu segera diselesaikan agar dapat difungsikan,” ungkapnya.

Menurut Nursyirwan, jika proyek ini selesai, maka arus transportasi barang dan jasa antar pulau yang dari timur menuju barat maupun sebaliknya serta menuju luar negeri akan semakin lancar. “Khusus untuk Sumatera Utara, akan mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Namun demikian, Nursyirwan mengungkapkan bahwa untuk menjaga keberlangsungan program strategis nasional ini, perlu komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat ke depannya.

“Ini akan sangat penting demi lancarnya project ini, agar tidak ada hambatan dan penyelesaiannya sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan,” tutup Nursyirwan.

Melihat sejumlah program strategis nasional yang dikerjakan di Sumatera Utara saat ini, Djarot mengungkapkan bahwa ini harus dijadikan momentum untuk menyongsong kebangkitan Sumatera Utara.

“Pertarungan bahwa Sumut ingin bangkit atau semakin karam ada di 2018 ini. Kalau momentum ini hilang, maka Sumut akan semakin tertinggal,” ujar Djarot.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengungkapkan apresiasi terhadap pencapaian yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, khususnya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Djarot Saiful Hidayat berfoto di dermaga Kuala Tanjung dengan latar belakang kapal pesiar Star Cruise yang sedang sandar.

“Inilah keberanian Pak Jokowi menggerakkan BUMN melakukan pembangunan infrastruktur sehingga tanpa harus menyedot anggaran APBN,” ujarnya.

Djarot mengungkapkan bahwa jika sejumlah proyek strategis nasional ini bisa berjalan dengan baik dan dapat dioperasikan, maka pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara akan meningkat dengan cepat.

“Pertumbuhan ekonomi makro akan semakin cepat, di samping itu ribuan lapangan pekerjaan akan dibuka setelah proyek ini selesai nantinya,” ungkap Djarot.

“Sudah saatnya Sumatera Utara bangkit dan berjaya kembali. Sudah lama kita terbelenggu dalam pusaran korupsi dan apa yang diberikan Pak Jokowi untuk pembangunan Sumatera Utara harus dijadikan momentum kebangkitan Sumatera Utara,” tutupnya.

Diketahui, pengembangan pelabuhan hubungan internasional Kuala Tanjung Provinsi Sumatera Utara sampai saat ini masih terus dikebut.

Menurut penjelasan Direktur Keuangan PT PMT Mudi Oetomo, progress pekerjaan fisik sisi laut per 30 April 2018 mencapai 99,87 persen. Sementara progress sisi darat mencapai 84,13 persen, progress pembangunan multipurpose terminal mencapai 71,65 persen.

Pengembangan pelabuhan hubungan Internasional Kuala Tanjung sesuai PP No 3 Tahun 2016 dan PP No 58 Tahun 2017, tentang percepatan proyek strategis nasional (PSN).

Share this: