Benteng Asahan

Kontroversi Penampilan Waria dan Permintaan Maaf Plt Bupati Labuhanbatu

Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe saat menerima kunjungan Pengurus AL-UOIS (Aliansi Ummat & Ormas Islam) Labuhanbatu dan Ketua MUI Labuhanbatu, Kamis (18/10/2018).

RANTAUPRAPAT, BENTENGASAHAN.com– Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe mengaku kecolongan atas penampilan para waria dalam kegiatan Karnaval Perayaan HUT ke-73 Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2018, Rabu (17/10/2018) lalu, di Lapangan Ika Bina Rantauprapat.

“Atas nama pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kelalaian kami,” ucap Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, saat menerima kunjungan Ketua MUI dan Pengurus AL-UOIS (Aliansi Ummat & Ormas Islam) Labuhanbatu, Kamis (18/10/2018) lalu.

Andi Suhaimi mengungkapkan sama sekali tidak ada niat melibatkan para waria tersebut untuk ikut memeriahkan karnaval Perayaan HUT ke-73 Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2018, hingga menimbulkan kontroversi di tengah-tengah masyarakat.

Dikatakan, dalam memeriahkan perayaan hari jadi tersebut Pemkab Labuhanbatu mengundang 10 komunitas di Labuhanbatu.

“Perlu digarisbawahi bahwa yang 10 komunitas ini tidak ada bencong atau waria yang kita undang,” ucap Andi Suhaimi.

Screencapture penampilan waria dalam karnaval Perayaan Hari Jadi ke-73 Kabupaten Labuhanbatu yang sempat mengundang kontroversi di medsos dan publik masyarakat Labuhanbatu.

 

(Baca: Waria Ikut Meriahkan HUT ke-73 Labuhanbatu, KAHMI Bereaksi)

(Baca: Buku ‘LIPPATA’ dan ‘Asal Usul Nama Labuhanbatu’ Untuk Andi Suhaimi)

Yang diundang lanjut Andi Suhaimi, termasuk Komunitas Aser. Namun, ia mengaku tidak tahu jika Komunitas Aser ini mengikutsertakan waria saat tampil dalam karnaval.

“Saya sebagai penanggungjawab pemerintahan mengaku kecolongan dengan kejadian tersebut,” ujarnya lagi. 

Kedepan, Andi Suhaimi berjanji tidak akan mengulangi kembali kejadian serupa. Ia juga menyampaikan terima kasih karena telah saling mengingatkan dalam kebaikan dan untuk segala bentuk nasihat yang disampaikan di sosial media, baik oleh para ulama, cerdik pandai, dan masyarakat umum secara keseluruhan.

“Mudah-mudahan kejadian kemarin tidak terulang di masa-masa mendatang. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, kami mengucapkan terima kasih,” pungkas Andi Suhaimi.

Sementara itu, Pengurus AL-UOIS (Aliansi Ummat & Ormas Islam) Labuhanbatu H Rendi Fitrayana Lc mengapresiasi sikap plt Bupati Andi Suhaimi Dalimunthe atas kebesaran hatinya menyampaikan permintaan maaf ke publik karena keikutsertaan para waria pada kegiatan Hari Jadi ke-73 Kabupaten Labuhanbatu sebagaimana beredar di media sosial (medsos).

(Baca: Perayaan Hari Jadi ke-73 Labuhanbatu Bukan Sekadar Seremonial Semata, tapi..)

(Baca: Plt Bupati Labuhanbatu Ingin Rencana Pembangunan Bandara Dilanjutkan)

“Kita tahu bahwa para waria ini tentunya dalam nilai-nilai Islam sangat bertentangan. Makanya, kita sangat menyayangkan hadirnya para waria dalam hari jadi Kabupaten Labuhanbatu tersebut. Tapi, kami sangat mengapresiasi sikap plt Bupati Labuhanbatu karena dengan cepat dan tanggap memberikan permintaan maaf, dan melakukan verifikasi terutama memberikan ruang bagi kami untuk bisa tabayyun,” ujar Rendi Fitrayana.