Insiden Rambin Putus, Seorang Pelajar SMK Pemda Rantauprapat Hilang 

Share this:
BMG
Reza Fahlevi (Kiri) saat bersama teman sekolahnya.

RANTAUPRAPAT, BENTENGASAHAN.com– Insiden rambin putus di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu, Jumat (14/12/18) kemarin, menyisakan duka bagi keluarga besar SMK Pemda Rantauprapat. Salahseorang pelajar kelas 2 Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) bernama Reza Fahlevi Rambe, dikabarkan hilang terbawa arus Sungai Bilah.

Saat ini, sejumlah warga setempat bersama-sama dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu menelusuri Sungai Bilah, menggunakan boat guna mencari keberadaan korban.

“Reza baru diketahui hilang setelah pihak BPBD Labuhanbatu mengevakuasi ke-12 korban hanyut akibat putusnya titi rambin, kemarin,” ujar T Pasaribu, salahseorang warga setempat, kepada BENTENG ASAHAN (asahan.bentengtimes.com), Sabtu (15/12/2018) siang.

 

Pasaribu mengungkapkan, menurut keterangan pihak keluarga korban, Reza terakhir kali pamit pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian. Saat itu, orangtua Reza sudah mengingatkan agar jangan melewati rambin karena air sungai besar.

“Namun, korban tetap melewati titi tersebut dengan mengendarai sepedamotornya,” ungkap Pasaribu.

BacaSungai Bilah Meluap, Jembatan Gantung Terputus, 12 Orang Hanyut dan Selamat

BacaSelamat dari Maut Berkat Aksi Heroik ‘Perenang’ Dengan Batang Pisang

Pada saat Reza berada titi rambin bersama warga lainnya, kata Pasaribu, tak disangka sebuah batang pohon kelapa sawit yang terbawa arus sungai menghantam lantai titi sehingga putus. Warga lainnya memegangi tali jembatan, sementara Reza memegang sepedamotornya.

“Mungkin itu yang menyebabkan korban hilang terbawa arus sungai bersama sepedamotornya,” ujar Pasaribu.

Share this: